Selain Membersihkan Dosa, Puasa juga Bisa Membuang Toksin Dalam Tubuh

NET/ILUSTRASI SAKIT Perut ketika berpuasa sesuatu yang biasa karena tubuh sedang membuang lemak.

INISUMEDANG.COM – Bulan Ramadhan sudah memasuki hari kedua. Rasa lelah dalam tubuh dan lapar serta dahaga masih terasa karena tubuh kita belum beradaptasi dengan kondisi lapar. Seperti diketahui puasa adalah menahan lapar dan hawa nafsu dari sebelum terbit matahari hingga tenggelam atau sekitar 13 sampai 15 jam. Selain manfaat puasa bagi ketakwaan umat Muslim, ternyata manfaatnya juga baik bagi kesehatan jasmani, seperti mengontrol berat badan hingga detoksifikasi tubuh atau membuang toksin/racun dalam tubuh.

Berikut manfaat puasa bagi kesehatan tubuh

  1. Menurunkan tekanan darah
    Ketika berpuasa, tidak sedikit orang yang mengalami tekanan darah rendah, terutama selama minggu pertama puasa Ramadan. Tapi, bukan hanya manfaat puasa yang dapat menurunkan tekanan darah, juga asupan garam secara signifikan lebih rendah dan peningkatan kehilangan garam melalui urine.
Ini Baca Juga :  Mitos Tentang Kucing, Apa Menurut Islam dan Fakta Ilmiah Bila Sengaja Dibunuh?

Hanya dalam beberapa hari pertama menahan lapar dan haus, manfaat puasa dapat menurunkan kadar gula darah lebih dari 30%, ini merupakan hasil yang signifikan bagi siapa pun yang menderita hiperglikemia atau kadar gula dara tinggi. 

Penurunan gula darah biasanya membuat orang merasakan energi yang berkurang, namun kadar gula darah dalam tubuh harus tetap stabil saat menjalankan puasa.

Membuang Lemak dan Membuang Toksin

  1. Membantu membuang lemak
    Berpuasa atau makan makanan berlemak sehat membantu tubuh mengurangi lemak atau ketosis yang membantu tubuh membakar cadangan lemak. Lemak sentral berlebih yang tersimpan di sekitar organ, seperti hati dan ginjal, mengganggu fungsi organ tubuh. Dengan begitu berpuasa bisa membuang lemak yang tidak baik untuk tubuh.
Ini Baca Juga :  Ahli Puasa dan Sholat Malam yang Bangkrut Gara-gara Perbuatan Ini

Dalam kata lain, berpuasa bisa menjaga berat badan kita tetap stabil.

  1. Membuang Toksin /Racun
    Sel-sel tubuh memperoleh makanan dari darah, sedangkan darah memperolehnya dari usus. Usus menyerap makanan dari setiap zat yang kita konsumsi. Jika ada racun dalam saluran usus, racun akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke setiap sel-sel tubuh.

Racun bisa berasal dari dalam (endogenus) atau dari luar (eksogenus). Racun endogenus adalah racun yang berasal dari sisa metabolisme, radikal bebas, produksi hormon berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan bakteri penyakit yang sudah ada di dalam tubuh. Sementara racun eksogenus adalah polutan, obat-obatan, hormon pada ternak, produk susu, makanan yang diproses, lemak trans, dan mikroba.

Ini Baca Juga :  Jeritan Kekecewaan Setan Saat Ijab Kabul Dilakukan, Simak Yuk Tausyiah Ustadz Asal Sumedang Ini

Sebenarnya tubuh sudah memiliki mekanisme sendiri dalam menangani toksin ini. Berkeringat, buang air kecil, dan buang air besar merupakan detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh secara alamiah. Hanya saja, cara ini tidak serta merta menuntaskan masalah. Ada saja penyebab yang membuat mekanisme alamiah tadi terganggu.