INISUMEDANG.COM – Mata air panas Ciseupan yang keluar di tengah sawah wilayah Desa Mekarjaya. Tepatnya di samping Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang ini menjadi tempat pengobatan bagi warga yang memiliki penyakit kulit dan yang lainnya dengan cara merendam ataupun membawa air tersebut sebagai obat alternatif. Namun menurut warga sekitar, di lokasi Mata Air Ciseupan tersebut, sering mengeluarkan gemuruh di malam hari.
Amih Emah (65) mengatakan selain sering dijadikan tempat untuk mengobati penyakit oleh masyarakat. Di mata air Ciseupan sering adanya suara suara gemuruh. Seperti sangat ramai sekali orang orang di lokasi itu pada malam malam tertentu.
“Kalau malam malam tertentu, saya kadang mendengar suara bergemuruh seperti orang orang sangat ramai sekali, di tempat sumber mata air panas Ciseupan itu. Jelas sekali terdengar karena memang warung saya dan mata air panas itu tidak jauh,” ungkap Emah saat ditemui IniSumedang.com beberapa waktu lalu.
Waktu anaknya yang perempuan masih berumur 6 tahun, Amih mengaku. Anaknya itu sering sekali mandi di air panas Ciseupan itu, kadang kalau sudah mandi sore hari. Suka lupa waktu, sampai waktu Magrib baru keluar dari mata air panas Ciseuepan itupun dijemput dan diajak pulang.
“Iya, ini mah bukan orang lain tapi anak saya yang perempuan kalau mandi suka lupa waktu, kadang saya suka mencari cari anak saya kemana mana. Eh yang dicari lagi asyik merendam di mata air Ciseupan itu,” kata Amih.
Banyak Orang Kumpul dan Ikut Bermain
Pernah kejadian suatu hari, sambung Amih, putrinya itu tidak ada. Semua orang mencarinya kemana mana, waktu sudah hampir mau menjelang Magrib, untungnya ingat ke mata air Ciseupan. Ketika ditemui anaknya itu lagi asyik merendam di mata air panas tersebut.
“Ketika anak saya ada di Ciseupan, saya langsung ajak pulang, dan pas sampai di warung, tetangga saya bilang dan nanya ke putri saya. “Ada apa nenk di mata air panas Ciseupan itu,”. Jawab putrinya sangat mengagetkan,”Wah rame mang, banyak orang pada kumpul disana, nenk juga kan main bersama, orangnya pada baik baik, pokoknya rame aja mang banyak orang,” jawab putrinya,” ujar Amih bercerita.
Kaget dan mengerikan juga, kata Amih, apa yang dialami oleh putrinya itu, jelas menjadi khawatir. Pantesan sering ke tempat mata air panas Ciseupan ternyata ada sesuatu diluar nalar manusia. Sementara, anak kecil peka dengan mahluk astral.
“Atas kejadian itu, saya langsung tanyakan ke tetangga saya itu. Karena tetangga saya itu pun bisa melihat dan merasakan hal gaib. Dan jawaban tetangga saya bilang bahwa anak saya bilang ramai itu. Situasi para leluhur disana sedang mengadakan kumpulan atau rapat, seminggu 2 kali pada hari Selasa dan Jumat. Jadi kalau mau kesana jangan hari itu, kata nya begitu,” tuturnya.