Sejarah Hari Jumat, Keutamaan dan Orang yang Pertama Melaksanakan Sholat Jumat

Pengertian, hukum, dan keutamaan shalat Jumat

Shalat Jumat hukumnya wajib bagi setiap lelaki muslim yang merdeka, sehat, dan berakal. Dengan dalil Al-Qur’an surat Jumu’ah ayat ke-3. Sedangkan hukumnya bagi perempuan, hamba sahaya, bayi, dan orang yang sedang sakit adalah tidak wajib. Dengan dalil hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Thariq ibn Syihab.

Banyak hadist yang menjelaskan tentang keutamaan shalat Jumat. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Barangsiapa berangkat shalat Jumat dalam keadaan mandi wajib lalu mendengarkan shalat sebanyak yang ia mampu, dan khutbah degan khusyu’, maka Allah akan mengampuni dosanya diantara dua Jumat dengan tambahan tiga hari.

Hadist lain yang menunjukkan keutamaan shalat Jumat diriwayatkan oleh imam Tirmidzi dan Ibn Majah dari Aus ibn Aus Ats-Tsaqafiy. Yaitu bagi orang-orang yang datang lebih awal untuk shalat Jumat dalam keadaan sudah mandi wajib, lalu mendengarkan khutbah. Maka Allah mengganjar setiap langkahnya menuju masjid dengan pahala setahun beserta puasa dan qiyam -nya. Subhanallah .

Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur. Begitu luas Allah ta’ala bukakan pintu ampunannya untuk kita. Semoga hidayah serta taufiq-Nya selalu menyertai langkah kita. Aamiin.

Ini Baca Juga :  Monpera, Balikpapan: Menyaksikan Keindahan Matahari Terbenam Sambil Mengenang Para Pahlawan

Itulah sejarah hari jumat, keutamaan dan orang pertama yang melaksanakan shlaat jumat. Artikel ini ditulis berdasarkan sumber shafa-alanshor.com