Sebelum Ikuti Pendidikan Barak Militer, 40 Pelajar di Sumedang Jalani Tes Kesehatan

Foto: Sejumlah Pelajar Jalani Tes Kesehatan di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang sebelum mengikuti pendidikan barak militer di Kodim 0610 Sumedang. (Istimewa)

SUMEDANG – Sebanyak 40 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sumedang menjalani tes kesehatan, sebelum masuk barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter, disipilin dan bela negara khusus di Kodim 0610 Sumedang pada Jumat, 9 Mei 2025 nanti.

40 pelajar tersebut, dicek dari sisi kesehatannya baik jasmani dan rohaninya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Rabu, 7 Mei 2025.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati menyampaikan, tes kesehatan, meliputi tes jasmani, rohani, hingga tes kejiwaan untuk memastikan kondisi para pelajar dalam keadaan sehat sebelum mengikuti program pendidikan selama 1 bulan penuh di markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0610/Sumedang.

Ini Baca Juga :  Siswa SMA PGRI Parakanmuncang Berjaya di Ajang Karate STKIP Pasundan Cup VI

“Ini untuk memastikan kesehatan jasmani, rohani, termasuk kejiwaan para siswa yang akan mengikuti pendidikan,” kata Tuti kepada wartawan di RSUD Umar Wirahadikusumah.

Tuti menyampaikan, pendidikan karakter, disiplin, bela negara, dan wawasan kebangsaan, akan dibuka dan dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM pada Jumat (9/5/2025) mendatang.

“Hari ini, ada 40 siswa tingkat SMP yang akan mengikuti pendidikan karakter disipilin di Kodim Sumedang. Anak-anak ini, yang relatif bermasalah, ada yang sebelumnya menjalani pendidikan di rumah aman kejaksaan, ada yang memang bermasalah di sekolah, tapi ada juga yang diantarkan langsung oleh orangtuanya,” tutur Tuti.

Ini Baca Juga :  Dirjen Perkebunan Kementan RI: Festival Tembakau Sumedang Langkah Baik Kemajuan Petani Tembakau

Program pendidikan yang selaras dengan program Gubernur Dedi Mulyadi ini, tambah Tuti, diharapkan dapat mencetak para pelajar Maung (Manusia Unggul Sumedang).

“Kami ingin mengetahui before dan after-nya (sebelum-sesudahnya). Kita lihat nanti, setelah selesai menjalani pendidikan barak militer apakah ada perubahan dari sebelumnya siswa bermasalah menjadi lebih positif,” tandas Tuti Ruswati.