INISUMEDANG.COM – Isu tenaga honorer di berbagai daerah di Indonesia masih menjadi isu nasional. Sebab, adanya Instruksi penghapusan honorer yang tertuang pada surat edaran nomor B/185/M.SM.02.03/2022, yang diteken Menpan RB Tjahjo Kumolo (almarhum) Mei lalu, membuat tenaga honorer gundah gulana.
Namun, pemerintah telah menyiapkan 3 skenario agar tenaga honorer tak putus asa meski tak masuk Pendataan non ASN. Pasalnya ada solusi yang disiapkan pemerintah berikut ini bikin anda tetap full senyum.
“Meski tak masuk Pendataan non ASN jangan putus asa, karena masih ada kesempatan. Agar nasib karirnya lebih baik, dengan beberapa kebijakan dari KemenPan-RB”. Kata Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (Menpan) RB Abdullah Azwar Anas dalam kanal youtubenya, Selasa (18/10/2022).
Menurut Azwar, melihat masalah terkait Pendataan Non ASN yang begitu berbelit, pemerintah pun seolah memberikan sinyal bahwa honorer batal dihapus pada 2023 mendatang. Namun, Menpan-RB telah menyiapkan beberapa solusi sebagai ancang-ancang, jika honorer atau Non ASN batal dihapus di tahun 2023.
“Untuk mengatasi masalah honorer sebelum penghapusan di tahun 2023 mendatang. Ada 3 solusi, salah satu pilihannya adalah mengangkat honorer seluruhnya menjadi ASN. Tentu pilihan ini akan membuat, kalangan honorer full senyum, apalagi yang telah mengabdi sekian lama,” ujarnya.
Memunculkan Beban Baru
Walau terlihat menguntungkan bagi para honorer. Azwar memandang solusi tersebut akan memunculkan beban baru, bagi negara jika dilihat dari aspek kualitas honorer itu sendiri.
Kata Azwar, akan ada beban baru untuk negara, bila merekrut semua honorer jadi ASN. Di mana akan ada masalah di beberapa titik, saat rekrutmen, kualitas honorer tidak diperhatikan.
“Skenario kedua, Kementerian PANRB berencana, untuk tenaga honorer akan diberhentikan seluruhnya. Artinya, skenario ini bakal menghapus honorer tanpa pengangkatan,” ujarnya.
Ke depan hal ini pun bisa menjadi masalah, karena pemberhentian tenaga honorer secara keseluruhan akan menimbulkan tingkat penganggguran yang begitu tinggi.
“Skenario ketiga yang merupakan jalan tengah ialah mengangkat honorer sesuai dengan prioritas sebelum dihapuskan, pada November 2023 mendatang,” ujarnya.
Sementara, untuk honorer lainnya dalam skenario ketiga ini, Menteri PANRB menjelaskan bukan tidak masuk dalam prioritas. Tetapi, akan diselesaikan secara bertahap.
Azwar mengaku, 3 skenario Kementerian PANRB dalam menyelesaikan masalah honorer itu akan didiskusikan bersama stakeholder, seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Komisi XI DPR RI.
Sehingga sebelum diputuskan, belum bisa dipastikan apakah honorer akan diangkat semua menjadi ASN atau solusi lain yang akan diambil dari ketiga skenario tersebut.