BANDUNG, 28 Maret 2025 – Satgas Anti Premanisme resmi dibentuk untuk menjaga wisatawan dari adanya potensi kejahatan dan tindak pemerasan saat libur Lebaran 2025 di Bandung yang sudah di depan mata.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut pembentukan Satgas ini langkah nyata dalam menanggulangi premanisme di Kota Kembang dan komitmen menciptakan lingkungan yang aman dan juga nyaman.
“Langkah ini adalah wujud nyata sinergi antara Pemerintah Kota Bandung dan aparat penegak hukum untuk menciptakan keamanan serta ketertiban,” ujar Farhan dalam keterangan resminya pada wartawan.
Farhan menegaskan, Satgas ini memiliki kewenangan penuh menindak tegas para pelaku premanisme tanpa kompromi. Tapi pendekatan melalui pembinaan bagi pelaku yang ingin kembali ke lingkup masyarakat.
“Kami juga harus merangkul para tokoh masyarakat dan tokoh agama membimbing para pelaku yang ingin berubah. Tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pembinaan atau rehabilitasi,” tutur Politisi Nasdem itu.
Farhan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas premanisme dengan melaporkan kejadian melalui Bandung Siaga 112. Layanan ini memberi respons cepat terhadap keluhan.
“Keamanan kota adalah tanggung jawab bersama. Satgas Anti Premanisme akan bertindak, tetapi dukungan masyarakat dalam memberikan informasi (soal aksi meresahkan) sangat penting,” ujar Farhan.
Dalam upaya pemberantasan premanisme di Bandung, Satgas Anti Premanisme akan memprioritaskan penanganan di sembilan titik rawan yang selama ini menjadi pusat aktivitas premanisme, yaitu:
- Kawasan industri dan perusahaan yang rentan terhadap pemerasan;
- Pungutan liar pada parkir on-street;
- Intervensi terhadap proyek-proyek pemerintah;
- Jatah preman (Japrem) di pasar tradisional dan pasar tumpah;
- Terminal dan jalur angkutan yang terkena retribusi ilegal dengan modus ‘jual dedet’;
- Kelompok geng motor yang meresahkan warga;
- Pengamen yang meminta uang secara paksa;
- Preman yang menjadi backing pangkalan atau trayek tertentu; dan
- Jalur logistik kendaraan berat di perbatasan kota, seperti kawasan Cibiru.