Berita  

Sampaikan Aspirasi, Sejuta Motor Bakal Kepung Istana Negara 13 Agustus 2022

Korlap Aksi Rakyat Jelata Dodi Permana

BANDUNG – Kumpulan masyarakat yang tergabung dalam Rakyat Jelata berencana bakal melakukan aksi dengan mengendarai sejuta motor untuk menyampaikan aspirasi di Istana Negara 13 Agustus 2022 nanti.

Korlap Aksi Rakyat Jelata Dodi Permana menyampikan. Pihaknya adalah rakyat biasa bukan bangsawan bukan juga hartawan. Tapi kumpulan orang kebanyakan yang sangat merasakan kehidupan yang susah saat ini.

“Namun dalam kondisi krisis sekarang, para pejabat semakin kaya, para pengusaha kaya dan keluarganya berfoya-foya. Disamping itu di masa sekarang korupsi merajalela, konon anak presiden pun diduga KKN,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Soal Lepas Masker di Ruang Terbuka, Bupati Bandung: Kita Ikuti

Sebelumnya, lanjut Dodi, pemerintah juga tidak berdaya menangkap mafia minyak goreng. Sehingga menimbulkan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dan turut memicu naiknya kebutuhan pokok yang lain.

“Kami rakyat jelata yang menderita. Walau sementara yang naik adalah harga BBM non subsidi, termasuk solar juga berdampak karena berebut BBM subsidi. Bagi kami bagaikan sudah jatuh ketimpa tangga lagi.

Menurut Dodi, para pejabat negeri yang pintar-pintar dan bergaji tinggi melalui berbagai pencitraan menyatakan kondisi baik-baik saja. Para wakil rakyat yang juga digaji tinggi bahkan bungkam seribu bahasa.

Ini Baca Juga :  Soal Biaya Pesantren Kilat di Sumedang yang Kemahalan, Ini Kata Humas Ponpes Syifa Walmahmudiyah

“Melalui cara kami mengendarai sejuta motor ini untuk membuka hati nurani para pembesar. Dengan datang ke Istana Negara ini adalah salah satu cara dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ucap Korlap Aksi.

Ini, kata Dodi, satu-satunya cara dimana pihaknya ingin mengungkapkan aspirasi dimana sebagian kendaraan motor masih berupa cicilan atau berkali-kali digadaikan dan ada juga kendaraan berupa pinjaman.

“Semoga usaha kami berhasil, perjalanan unjuk rasa kami dijaga dan dikawal secara simpatik oleh petugas kepolisian, karena kami yakin anak, saudara dan family mereka juga banyak yang juga kesusahan,” tuturnya.