BANDUNG – Di tengah kebingungan berbagai elemen masyarakat menghadapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Inovasi justru lahir di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Di wilayah tersebut, Kepala Desa Bojongsari Asep Sunandar bersama pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) Berkahsari kini berkreasi mengubah sampah plastik jadi BBM.
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan pun sempat menyambangi langsung lokasi TPS 3R itu. Didampingi Kades Bojongsari, orang nomor dua di Kabupaten Bandung itu turut menyaksikan proses konversinya.
“Kang Harun si pembuat mesin konversi itu menuturkan. Secara umum bila mekanisme konversi sampah plastik menjadi BBM dengan menggunakan metode pirolisis,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Metode pirolisis itu, lanjut Politisi dari Partai Golkar itu, yakni memanaskan plastik pada suhu di atas 400 derajatC tanpa oksigen. Pada suhu tersebut, plastik akan meleleh dan kemudian berubah menjadi gas.
“Uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair. Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah, cikal bakal dari bahan bakar minyak,” tuturnya.
“Saya mengapresiasi TPS 3R Berkahsari Desa Bojongsari (Kabupaten Bandung). Semoga menjadi contoh bagi desa yang lainnya dalam pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata Sahrul Gunawan menambahkan.
