Sambut Pemilu 2024, PDIP Jawa Barat Terus Persiapkan Para Kader Potensial

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono

BANDUNG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat hingga terus mempersiapkan para kader potensial menyambut ajang Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan. Dengan fokus menyiapkan kader potensial menghadapi Pemilu 2024 partainya ingin raihan kursi legislatif lebih optimal.

“Selain itu, kami (di DPD Jawa Barat) juga tengah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap anggota legislatif yang masih menjabat,” kata Ono dalam keterangannya.

“Kami melihat kerja-kerja kerakyatan mereka, bila mampu bekerja dengan baik pasti mereka akan menjadi prioritas utama untuk di calonkan kembali,” ujarnya menambahkan.

Ini Baca Juga :  Saeful Bachri Resmi Pimpin Partai Demokrat Kabupaten Bandung

Lebih lanjut, Ono menyebut menyongsong Pemilu 2024. Pihaknya sedang melakukan inventarisir terhadap struktural partai dari tingkat DPD sampai tingkat anak ranting.

“Kader partai yang mempunyai potensi, kemampuan, kompetensi, tak tertutup kemungkinan dimajukan sebagai calon legislatif,” kata Ketua PDIP Jawa Barat itu.

Selain kader struktural, Ono mengatakan jajarannya juga akan menginventarisir para kepala daerah dan wakil kepala daerah se Jawa Barat yang tentunya berasal dari PDIP.

“Saat ini PDIP punya 13 kepala daerah dan 6 wakil kepala daerah. Kami akan lakukan evaluasi, melihat program kerakyatan yang sudah menjadi program di daerah,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Songsong Pemilu 2024, Golkar Kabupaten Bandung Mulai Rapatkan Barisan

Ono mengungkapkan, PDIP menargetkan 30 kursi DPRD Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rapat kerja daerah (rakerda) beberapa waktu lalu.

“Untuk DPR RI dari wilayah Jawa Barat kita targetkan di angka 20 kursi. Sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota yang saat ini 207 kursi, kita targetkan 345,” ucapnya.

Terkait adanya desas-desus dirinya akan berpasangan dengan Ketua DPW PAN Jawa Barat Desy Ratnasari di Pilkada Jabar 2024 nanti, Ono enggan berkomentar banyak.

“Segala sesuatu yang ada di politik bersifat dinamis, apapun bisa terjadi. Tapi semuanya menjelang pesta demokrasi masih cair jadi terbuka segala kemungkinan,” kata dia.