INISUMEDANG.COM – Layangan memang sudah menjadi permainan tradisional di Indonesia, terlebih ketika musim kemarau tiba biasanya anak-anak mulai bermain layang-layang. Berbagai macam bentuk dan jenis layangan, ada yang membuatnya sendiri dan ada juga yang membeli. Namun, jika tidak bisa membuat layangan sendiri maka tak usah berkecil hati. Konsumen bisa beli langsung ke RM Layangan yang berada di Dusun Sadang Rt 03 RW 13 Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
“Alhamdulillah dimasa Pandemi omset naik kemungkinan karena siswa kebanyakan Belajar di rumah atau daring. Kami menerima pesanan pembelian eceran maupun partai. Jenis layangan yang tersedia Layang-layang Plastik, pulas dan Sablon, Dan pengirimannya sekitaran daerah Sumedang, namun ada juga yang keluar kota seperti Jakarta dan Jawa timur dan solo Jawa Tengah,” tutur Popon Owner RM Layangan Kamis (10/2/2022).
Lebih jauh ia mengatakan, RM layangan berdiri sejak Tahun 1995. Saat ini jumlah karyawan kurang lebih 10 karyawan yang berdomisili di sekitar Tanjungsari dan Cibeusi.
“Omset perbulan kurang lebih 5-10 Juta perminggu. Sedangkan pengiriman tergantung konsumen kira-kira perbulan bisa sampai 2-3 ke luar kota, kalo di daerah Sumedang paling 1minggu sekali. Sedangkan gaji karyawan tergantung target yang selesai bisa sampai tidak menetap bisa 1-2 jutaan digaji tidak perbulan tetapi tergantung kebutuhan persediaan barang di tempat usaha( RM layangan),” imbuhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, dimasa pandemi di tahun 2020-2021 omset naik karena siswa belajar secara daring.
“Permainan layang-layang semakin banyak dinikmati dan di gemari oleh kalangan remaja, anak-anak maupun dewasa terutama dimasa Pandemi,” jelasnya
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengembangkan usaha UMKM ini.
“Selama ini biayanya pesonal tidak ada sentuhan dari pemerintah. Kedepan saya berharap pemerintah dapat memfasilitasi usaha layang RM ini,” harapnya.