SUMEDANG, 19 September 2025 – Ribuan siswa, guru, dosen, dan staf Yayasan Al Ma’soem memadati Dome Al Ma’soem, Jalan Raya Cipacing Jatinangor, dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Jumat (19/9/2025).
Acara ini menghadirkan penceramah Abuya KH. Muhammad Yasyfi Afazani, M.Pd. dari Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut.
Dalam ceramahnya, Abuya KH. Muhammad Yasyfi Afazani mengisahkan keistimewaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, Nabi lahir dalam keadaan bersujud dan sudah dalam kondisi terkhitan, wajah beliau memancarkan cahaya, serta keberkahan yang dirasakan Halimah As-Sa’diyah ketika menyusui Nabi. Ia juga mengingatkan peristiwa tahun kelahiran Nabi, saat Allah menghancurkan pasukan Raja Abrahah melalui kawanan burung Ababil.
Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Prof. Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, MS, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Maulid sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan keluarga besar Al Ma’soem kepada Rasulullah SAW.
Ia juga menyampaikan penghormatan kepada para penceramah, pengurus yayasan, direksi, tenaga pendidik, karyawan, dan seluruh tamu undangan.
“Bagi keluarga besar Al Ma’soem, PHBI adalah wujud penghargaan atas perjuangan para pemimpin dan pejuang agama Islam, serta rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW,” ujar Ceppy.
Lebih lanjut, Ceppy menekankan pentingnya akhlak dalam kehidupan seorang muslim. “Di Al Ma’soem, pintar bukanlah yang utama, namun ‘bageur’ atau akhlak mulia lebih diutamakan. Para ulama mengajarkan, ‘Al-adabu fauqal ilmi’ (adab berada di atas ilmu),” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap orang berhati-hati dalam bersikap karena hal kecil bisa berdampak besar terhadap ukhuwah dan silaturahmi.
Menutup sambutannya, Ceppy mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan umat Islam di Timur Tengah, khususnya Palestina. “Semoga Palestina segera merdeka dan berdiri sebagai negara yang berdaulat,” pungkasnya.