Reses di Bongkok, Bunda Bilqis Bagikan Sertifikat PTSL dan Tampung Keluhan Dampak Tol Cisumdawu

SUMEDANG, 18 April 2025 – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Hj. Yuslita Sumartini Bilqis, menggelar reses masa Persidangan ke II dengan agenda utama penyerahan 45 sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga Desa Bongkok, Kecamatan Paseh.

Acara yang berlangsung di Aula Desa Bongkok pada Jumat (18/4/2025) ini dihadiri 45 penerima sertifikat dan 100 orang warga. Juga menghadirkan narasumber kompeten dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumedang, yakni Kepala Subseksi (Korsub) BPN, Asep Tatang.

Kehadiran Asep Tatang dalam reses ini memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat penerima sertifikat. Selain menerima kepastian hukum atas kepemilikan tanah, warga juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dan memperoleh informasi yang akurat terkait proses PTSL dan berbagai aspek pertanahan lainnya dari pihak BPN.

Ini Baca Juga :  Kurang Konsentrasi, Mobil SUV Wulling Tabrak Pantat Truk di Twin Tunnel Cisumdawu Sumedang

Dalam sambutannya, Bunda Bilqis menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin baik antara pihaknya dan BPN Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan program PTSL ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerjasama dari BPN, khususnya Bapak Asep Tatang, yang telah hadir dan memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat terkait program sertifikasi tanah ini,” ujar Bunda Bilqis.

Lebih lanjut, Bunda Bilqis menekankan bahwa kolaborasi dengan BPN merupakan langkah penting untuk memastikan program PTSL berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ia berharap, dengan adanya sertifikat ini, masyarakat dapat memiliki kepastian hukum yang kuat atas aset tanah mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan menghindari potensi sengketa di kemudian hari.

Ini Baca Juga :  Soal Program Dana Bergulir Tanpa Agunan Tersendat, Begini Penjelasan DPRD

Bunda Bilqis juga meminta kepada BPN agar sertifikat sisa tanah yang terpakai oleh Tol Cisumdawu agar sertifikatnta segera diselesaikan.

“Juga masyarakat mengeluhkan dampak adanya proyek nasional tol Cisumdawu, ada jalan dan irigasi yg terpotong sehingga menyulitkan warga untuk lewat. Kalau mau ke sawah harus lewat gorong-gorong ini sangat memprihatinkan. Selain itu jg dampak irigasi yang terpotong sekitar _+ 20 ha sawah kekeringan. Sedangkan mayoritas masyarakat Desa Bongkok adalah petani,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Bunda, untuk mensukseskan program presiden RI Prabowo Subianto, salah satu program unggulanya adalah swasembada pangan. Oleh karena itu Bunda Bilqis meminta kepada pemerintah untuk segera mengecek kondisi di lapangan.

Ini Baca Juga :  Masuk Musim Penghujan, Komunitas Jatinangor Hijau Tanam Pohon

Selain agenda penyerahan sertifikat dan penyampaian informasi dari BPN, reses ini juga menjadi wadah bagi Bunda Bilqis untuk menyerap aspirasi masyarakat Desa Bongkok dan perwakilan Dapil 3 terkait berbagai isu dampak pembangunan Tol Cisumdawu, termasuk infrastruktur dan saluran irigasi yang banyak tergerus Tol.

Acara yang dihadiri 150 warga dan tokoh masyarakat ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara warga dengan Bunda Bilqis dan Bapak Asep Tatang. Momen ini dimanfaatkan warga untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait dampak pembangunan tol Cisumdawu dan akses ke lahan pertanian warga.