INISUMEDANG.COM – Memasuki waktu berbuka puasa, Jalan Raya Tanjungsari tepatnya dari depan kantor PLN Desa Gudang, Alun alun, depan pasar sampai Ciromed, kemacetan selalu terjadi di jalan itu.
Membludaknya jumlah warga yang ngabuburit di sekitaran alun alun Tanjungsari, diperparah dengan adanya pedagang kaki lima yang menjajakan takjil. Sehingga kemacetan di jalan raya Tanjungsari tak bisa dielakkan.
Menurut salah seorang warga Tanjungsari, Wawan Hermawan bahwa kemacetan di Tanjungsari pada sore hari atau menjelang waktu berbuka puasa kerap terjadi. Saking seringnya masyarakat menjadi terbiasa macet macetan.
“Karena sering macet, warga lokal mengantisipasi dengan tidak keluar rumah. Tapi yang namanya kebutuhan untuk berbuka ada saja yang harus dibeli pada waktu sore menjelang magrib,” katanya Minggu (17/4).
Wawan pun menambahkan selain banyaknya warga yang keluar rumah untuk berburu takjil di sekitaran alun alun juga banyaknya pengemudi yang memarkir kendaraanya di pinggir jalan. Sehingga arus lalu lintas tersendat.
“Selain itu kan banyak persimpangan jadi banyak kendaraan keluar masuk sehingga arus utama tersendat,” katanya.
Hampir di beberapa tempat, lanjut Wawan menjual aneka takjil seperti di depan pasar Tanjungsari, SPBU Ciromed sampai depan SMK Yadika Tanjungsari. Sehingga wajar bila macet pada bulan Ramadan bertambah parah.
Sementara itu salah seorang supri elf Jurusan Cirebon Bandung, Dede Komara menyebutkan karena seringnya macet jalan Tanjungsari, dirinya selalu memutar arah ke Simpang Parakanmuncang keluar dari Bandung Garut. Meski sedikit jauh dan membutuhkan bahan bakar tambahan, asal tidak kejebak macet.
“Kalau lewat Jalur Simpang Parakanmuncang selalu macet di depan Pasar Parakanmuncang. Jadi solusinya saya melewati jalur tikus ke Cihanjuang dan keluar dari Pangsor lalu ke Jalan Bandung Garut,” katanya.
Menurutnya, lebih baik muter ke arah Cimanggung dari pada kejebak macet di Tanjungsari dan Jatinangor berjam jam. Sebab supir seperti dirinya dikejar waktu dan setoran.
“Ya resiko supir mah macet, tapi kalau berjam jam kan tekor juga solar dan waktu jadi boros,” tandasnya.