Rata-rata Kasus HIV/AIDS Terjadi di Bandung Per Tahun

Rata-rata Kasus HIV/AIDS di Bandung
Ilustrasi

BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut rata-rata per tahun, kasus temuan penularan HIV/AIDS di Bandung mencapai 300 hingga 400 kasus.

Data rata-rata kasus HIV/AIDS di Bandung tersebut berdasarkan laporan selama 30 tahun terakhir dalam periode 1991-2021. Dengan jumlah total temuannya sampai Desember 2021 mencapai 5.843 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan dari kasus di atas paling banyak karena hubungan heteroseksual.

“Dari sebanyak 5.843 kasus HIV/AIDS itu sekitar 6,97 persennya (dari kalangan) mahasiswa,” kata Ira dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan.

Ini Baca Juga :  Turnamen Gateball Digelar BBC, Ajang Kenalkan Olahraga Gateball

Menurut Ira, kasus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es. Kondisi ini semakin diperparah dengan stigma negatif dari masyarakat terhadap para pengidapnya.

“Meskipun tidak bisa sembuh, tapi bisa berkurang sampai tidak bisa terdeteksi atau undetectable. Kalau tidak terdeteksi, dia tidak bisa menular,” tuturnya menegaskan.

Ira mengatakan stigma negatif HIV/AIDS membuat nakes sulit mendeteksi secara dini. Padahal, jika terdeteksi, seseorang berkesempatan tidak masuk fase AIDS. 

“Jangan sampai ada yang meninggal karena sudah masuk fase AIDS. Semoga kita bisa menemukan dan mengobati dari fase HIV saja,” ujar Kabid Dinkes Kota Bandung itu. 

Ini Baca Juga :  Dukung Langkah Polisi Tembak Begal Sadis di Bandung, Ini Komitmen Pemerintah

Sebenarnya, lanjut Ira, ada faktor lain yang menyebabkan kasus HIV/AIDS bisa terjadi selain seks bebas yaitu penyalahgunaan napza atau penularan dari ibu ke anak.

“Selain itu bisa juga (penularannya) karena ada tenaga medis yang alami kecelakaan kerja (memeriksa virusnya). Tapi itu baru bisa didiagnosa setelah dites,” ungkapnya.

“Karena tidak ada tanda dan gejala spesifik bagi yang terkena HIV. Namun, biasanya para pengidap virua ini malu untuk menjalani tes HIV/AIDS,” tutur Ira menandaskan.