Rangkaian Dies Natalis IPDN ke 66, Ribuan Praja Disebar ke 64 Kecamatan

Dies Natalis IPDN ke 66
DILEPAS: Sebanyak 1.993 praja utama IPDN akan dilepas dalam rangka praktik lapangan ke 64 Kecamatan yang ada di 5 Kabupaten/Kota. Poto Humas IPDN

INISUMEDANG.COM – Menjelang dies natalis IPDN yang ke 66 yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2022. Sebanyak 1.993 orang praja IPDN diterjunkan ke 64 kecamatan se Bandung Raya termasuk ke Kabupaten Sumedang, Senin (7/3/2022). Mereka dilepas untuk melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan IV (PL IV) bagi satuan praja utama.

“Keseluruhan praja utama ini disebar di 5 Kabupaten/Kota yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat untuk membantu pengelolaan pemerintahan,” kata Rektor IPDN Dr. H. Hadi Prabowo dalam siaran persnya yang diterima Senin, (7/3).

Rektor mengatakan bahwa meskipun Indonesia masih dilanda pandemi covid-19 tapi IPDN tetap konsisten untuk melakukan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan pelaksanaan PL ini.  Kegiatan ini menurutnya difokuskan kepada praktik pemerintahan yang dilakukan oleh praja di tingkat desa/kelurahan.

Ini Baca Juga :  Kasus Konfirmasi Terus Meningkat, Kini Menjadi 924 orang

“Untuk praktik lapangan ini, praja utama diterjunkan di 5 Kabupaten/Kota. Di Kota Bandung, 500 orang praja akan ditempatkan di 30 Kecamatan dan 100 Kelurahan. Di Kota Cimahi sejumlah 75 orang praja akan disebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Begitu juga di Kabupaten Sumedang ada 540 orang praja di 11 kecamatan, di Kabupaten Bandung 454 orang praja disebar di 10 kecamatan dan terakhir di Kabupaten Bandung Barat ada 424 praja yang ditempatkan di 10 kecamatan,” ujar Hadi.

Sebagai Rangkaian Dies Natalis IPDN ke 66, Kegiatan PL Merupakan Pembuktian Praja Memperaktikan Teori-teori Pemerintahan

Hadi menambahkan, kegiatan PL ini merupakan salah satu ajang pembuktian praja untuk mempraktikan teori-teori pemerintahan yang diterimanya di kampus secara langsung dan nyata di lingkungan masyarakat.

Ini Baca Juga :  Teatrikal Kolosal Seniman Sumedang Pukau Jokowi

“Pada kesempatan inilah praja diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan pada instansi pemerintahan di tingkat desa, kelurahan ataupun kecamatan” tuturnya.

Masih menurut Rektor IPDN, pelaksanaan PL ini merupakan bentuk perwujudan dari program merdeka belajar kampus merdeka yang menjadi kebijakan Kemendikbudristek.

Selain berpesan untuk tetap memegang teguh jatidiri sebagai praja IPDN. Rektor IPDN juga berpesan agar seluruh praja tetap menerapkan prokes covid-19 yang ketat dalam pelaksanaan PL ini.

“Kami selalu mengingatkan seluruh praja yang melaksanakan PL ini untuk terus menerapkan prokes ketat. Selain itu mereka juga nanti akan melakukan swab tes setiap satu minggu sekali untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Update Covid-19 di Sumedang, Hari Ini Bertambah 36 Kasus Positif, 1 Orang Meninggal Dunia

Tak hanya itu, praja IPDN juga turut serta membantu pemerintah di kecamatan atau daerah tempat mereka melaksanakan PL. Dalam mensosialisasikan prokes covid-19 dan upaya-upaya meminimalisir penyebaran covid jenis baru. Hadi Prabowo pun berharap para praja utama ini dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan dan keterampilan nyata tentang bagaimana praktik pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan pada instansi.

“Nanti mereka akan secara langsung terlibat dalam seluruh proses yang ada di instansi tersebut. Contohnya di Kabupaten Sumedang, Pemkab akan mensinergikan kegiatan PL ini dengan program smart village. Dimana para praja akan melatih dan membantu mengoperasikan berbagai aplikasi pengelolaan data dan informasi di desa. Begitupun nanti hal yang sama akan dilakukan di 4 Kota/Kabupaten lainnya,” ujar Hadi.