INISUMEDANG.COM – Sebagai bagian peduli terhadap lingkungan, PT Kahatex membeli seluas 36 Ha tanah dari petani yang tersebar di Desa Jatiroke, Jatimukti dan Cisempur Kecamatan Jatinangor. Lahan itu untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik PT Kahatex di Gunung Geulis Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Karena tak memiliki kompetensi di bidang pertanian. PT Kahatex menggandeng Forum Komunikasi Gunung Geulis untuk mengelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik PT Kahatex seluas 26 Ha yang berlokasi di Desa Jatiroke dan Jatimukti. Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dilakukan pada hari Jumat 4 Februari 2022 bertempat di kantor PT Kahatex Jalan Raya Rancaekek KM 6 Bandung.
PKS tersebut ditanda tangani oleh Luddy Sutedja sebagai Manager Umum PT Kahatex dan Saepudin selaku Ketua Umum Forum Komunikasi Gunung Geulis. Serta ditanda tangani oleh para saksi yang terdiri dari Kepala Desa Jatiroke Ulan Ruslan, Kepala Desa Jatimukti Roni Hermawan, Camat Jatinangor Drs Herry Dewantara, Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna dan Danramil Jatinangor Kapten INF Lesly Darmawan.
Wujud Kepedulian PT. Kahatex Terhadap Lingkungan
Dalam sambutanannya Manager Umum PT Kahatex. Luddy mengatakan bahwa sebagai wujud kepedulian PT Kahatex terhadap lingkungan. Maka Kahatex telah membeli lahan milik petani di sekitar Gunung Geulis seluas 36 ha tersebar di Desa Jatiroke, Jatimukti dan Cisempur. Lahan tersebut akan difungsikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sehubungan PT Kahatex tidak memiliki kompetensi dalam hal pengelolaan RTH. Maka pihak Kahatex menggandeng Forum Komunikasi Gunung Geulis untuk mengelola sebagian RTH seluas 26 ha yang berada di Desa Jatiroke dan Jatimukti.
“Kami mempercayakan secara penuh kepada Forum Komunikasi Gunung Geulis untuk mengelola RTH tersebut, sesuai kesepakatan bersama yang tertuang dalam PKS. Forum Gunung Geulis telah mendapat binaan dari SITH ITB dan memiliki pengalaman dalam mengelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat” pungkas Luddy.
Kegiatan ini didukung penuh oleh unsur muspika kecamatan Jatinangor dan kepala Desa Jatiroke serta Desa Jatimukti.
Camat Jatinangor Drs Herry Dewantara mengucapkan terima kasih kepada PT Kahatex yang peduli terhadap perbaikan lingkungan hidup di seputar Jatinangor. Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek, dan kepala Desa Jatiroke dan Jatimukti. Para kepala Desa berharap meskipun lahan petani sudah beralih kepemilikan. Namun hendaknya para petani yang masih bergantung kepada lahan agar diberdayakan dalam pengelolaan RTH nantinya.
Ruang Terbuka Hijau Kahatex Dengan Tema “Pengembangan Desa Edukasi Wisata Agro (DEWA) di Sekitar Gunung Geulis“
Dr. Ir. Yayat Hidayat, SHut MSi IPM, dosen Rekayasa Kehutanan SITH ITB, selaku Pembina Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis. Menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki konsep pengelolaan RTH Kahatex dengan mengambil tema “Pengembangan Desa Edukasi Wisata Agro (DEWA) di Sekitar Gunung Geulis“.
Secara garis besar prinsip pengelolaan RTH akan mengintegrasikan tiga kepentingan. Yakni aspek ekologi, ekonomi dan sosial melalui program “Multi Usaha Agroforestry Produktif Ramah Lingkungan”.
“Dengan konsep ini maka petani masih bisa diberdayakan terlibat dalam pengelolaan RTH. Jenis tanaman dirancang dengan komposisi 20% tanaman kayu-kayuan, 50% tanaman MPTS (buah-buahan) dan 30 % tanaman semusim,” kata Yayat.
Yayat menambahkan upaya bercocok tanam dilakukan dengan menerapkan kaidah konservasi tanah dan air sesuai dengan rancangan yang telah disiapkan. Pemanfaatan hasil RTH tidak hanya berupa hasil panen tetapi juga pemanfaatan jasa lingkungannya melalui program edukasi lingkungan dan wisata agro.
Setelah PKS tersebut ditanda tangani, Forum Petani Gunung Geulis akan segera melaksanakan kegiatan di lapangan. Antara lain (1) penyusunan rencana detil pengelolaan RTH, (2) sosialisasi kepada para penggarap (petani) di dua desa (Jatiroke dan Jatimukti), (3) pembentukan kelompok tani, (4) koordinasi dengan pihak eksternal pemerintahan dan dinas instansi teknis.
Ditegaskan oleh Ketua Forum Gunung Geulis, Saepudin. Bahwa pihaknya siap menjalankan amanah dari PT Kahatex untuk mengelola RTH dengan sebaik-baiknya. Didasari atas rasa kepedulian dan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar Gunung Geulis.
“Motivasi kami lebih didominasi oleh rasa keprihatinan dan kepedulian lingkungan hidup ketimbang motif ekonomi,” tandasnya.