BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menyampaikan sesuai data neraca tahun 2021 produksi sampah di wilayahnya mencapai 1.268 ton per hari.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bandung Erpi Suwandi mengakui jika jajarannya belum sepenuhnya dapat mengelola sampah yang dihasilkan itu.
“Produksi Sampah Kabupaten Bandung yang telah terkelola sebesar 62,40%, dimana penanganan sampah 24,95%, dan pengurangan sampah 37,45%, lalu sisanya masih menumpuk,” katanya.
Kendati begitu, lanjut Erpi, pihaknya akan terus memaksimalkan sejumlah sarana untuk mengelola dan menangani produksi sampah 1.268 ton per hari diwilayahnya itu.
“Kabupaten Bandung memiliki 135 Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). 318 Bank Sampah, 300 Bank Sampah Tematik (BST), dan Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (PUSPA),” tuturnya.
Walau ada sarana itu, Erpi menilai tetap diperlukan upaya solutif dan keterlibatan aktif berbagai pihak. Untuk meningkatkan kesadaran terkait sampah yang diproduksi.
“Jadi setiap orang (masyarakat) harus berkontribusi dalam mengelola sampah dari sumbernya dan tidak hanya bergantung pada pemerintah,” ujarnya menegaskan.
Tahun 2023 mendatang, kata dia, Pemkab Bandung akan menyiapkan berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sampah untuk persiapan pengelolaan sampah 2024.
“Terus terang saja di kita masih kekurangan armada. Kita punya 109 armada, paling 70% yang bisa operasional. Armadanya sudah banyak yang saat ini sudah tua,” ungkap Erpi.
“Dan kita juga tidak memaksakan armada tua. Kalau dipaksakan, malah nambah masalah. Armada tua tetap digunakan tapi untuk ke TPA pakai yang muda,” lanjutnya.