BANDUNG – Seorang ibu di Soreang Kabupaten Bandung, panik mendapati anaknya (anak sd) yang hendak sekolah terbawa oleh angkutan kota (angkot) yang ditumpanginya dan tidak berhenti di depan sekolah yang dituju.
Anggota Satlantas Polresta Bandung yang mendapat laporan kejadian seorang anak sd terbawa angkot itu pun bergerak cepat mencari angkutan kota jurusan Soreang-Tegallega tersebut.
“Benar, kejadiannya tadi pagi, Rabu 10 Agustus sekira pukul 06.30 WIB”. Kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kasatlantas Kompol Rislam Harfian dalam keterangan tertulisnya.
Rislam Harfian menjelaskan kronologi kejadian itu berawal adanya laporan dari orang tua murid yang melaporkan kalau anaknya terbawa angkot trayek Soreang-Tegalega dengan nomor polisi D 1953 ZZ dan sempat menghilang.
“Jadi anak tersebut naik angkot sendiri, namun ibunya tidak ikut,” ujarnya.
Setelah melanjutkan perjalanan ujar Rislam, Ibu tersebut melihat angkot yang seharusnya berbelok ke arah Gading Cingcin, namun justru lurus ke arah Cangkuang.
“Ibu ini panik dan mengejar angkot tersebut, karena kehilangan jejak, akhirnya ibu ini melaporkan ke anggota kami yang ada diseputaran Jalan Bhayangkara,” tuturnya.
Mendapat laporan itu, melalui operator TMC Polresta Bandung, anggota Kepolisian pun disebar untuk mencari keberadaan angkot.
Guna Memastikan Anak SD yang Terbawa Angkot, Anggota Datangi Sekolah
“Kami sebar anggota untuk mencari angkot ini, namun nihil,” ujar Rislam.
Pencarian tak berhenti sampai disitu. Guna memastikan anak tersebut ada atau tidak ada disekolah. Akhirnya salah seorang anggota Satlantas Polresta Bandung Bripka Taufik Nurhidayat mendatangi pihak sekolah.
“Anggota kami bersama ibu ini mengecek ke sekolahan, Alhamdulilah anak tersebut sudah ada disekolah bersama teman-temannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rislam menjelaskan meski anak tersebut ada disekolah dalam keadaan selamat, pihaknya tetap terus mencari keberadaan angkot beserta sopirnya. Tidak butuh waktu lama akhirnya, angkot itu ditemukan di wilayah Margahayu, Kabupaten Bandung.
“Sopir angkot sudah diketemukan oleh anggota kami, setelah ditanya ternyata ada kesalahpahaman. Karena dalam angkot tersebut ada penumpang lansia yang minta diantarkan ketujuannya. Setelah diantarkan barulah sopir angkot mengantarkan anak tersebut kesekolahnya bersama 5 rekannya,” ucap Rislam.
Upaya itu menurut Rislam Harfian, merupakan bentuk respon cepat Satlantas Polresta Bandung dalam menerima laporan dan melayani masyarakat.
“Intinya ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, maka dari itu kami terus berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk bisa menjaga anak-anaknya, khususnya yang masih duduk di sekolah dasar. Dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan langsung laporkan ke kami,” kata Rislam menandaskan.
