INISUMEDANG.COM – Kasus Perundungan Siswa SMP di Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang mendapat perhatian serius aparat kepolisian Resort Sumedang. Jumat (30/9/2022) Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumedang mendatangi keluarga korban dan pelaku untuk dimintai keterangan. Termasuk wali kelas masing-masing sekolah dan guru yang bersangkutan.
Kapolsek Sukasari IPTU Ato Suharto, membenarkan kejadian tersebut, menurutnya kasus itu berakhir damai karena ada kesepakatan dari kedua belah pihak untuk berdamai dan ditanda tangan diatas materai.
“Kejadian tersebut sudah diselesaikan oleh para guru dari kedua sekolah, para orang tua, wali kelas, dan hadir Unit PPA,” ujarnya.
Menurut Ato, kemarin juga sudah diberikan pembinaan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Sukasari dan Babinsa serta Babinkamtibmas Desa Mekarsari Kecamatan Sukasari. Kedua keluarga menerima jika ini adalah kenakalan remaja.
Polda Jabar Akan Mengusut Tuntas Kasus Perundungan Siswa
Namun, pernyataan Ato dibantah Polda Jabar jika, Polda Jabar akan mengusut tuntas kasus ini. Sebab, perundungan yang terjadi cukup sadis karena korban mendapatkan penyiksaan hingga hampir digilas motor. Polda Jawa Barat bakal mendalami kasus perundungan atau bullying yang menimpa siswa SMP ini.
“Kita akan dalami,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, seperti dikutip sindonews, Jumat (30/9/2022).
Seperti diketahui, seorang siswa MTS As saadah Desa Mekarsari Kecamatan Sukasari menjadi korban perundungan (bullying) pelajar dari sekolah lain di Buper Kirpay Desa Sindangsari Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Kejadian itu sempat viral karena direkam oleh salah seorang pelaku penganiayaan.
“Ya kejadiannya di Kiarapayung Desa Sindangsari Kecamatan Sukasari. Awalnya, mereka saling ejek hingga terjadi ajakan perkelahian hingga saling petantang petenteng. Hingga aksinya viral karena direkam teman pelaku,” ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya.
Sumber tersebut mengatakan jika pelaku merupakan siswa SMPN 1 Sukasari yang beralamat di Dusun Cibogo Desa Sukasari Kecamatan Sukasari. Melihat lokasi kedua sekolah yang berjauhan, diprediksi baik pelaku maupun korban sudah punya dendam lama.
“Melihat lokasi perundungan juga di Buper Kirpay, jelas ini ada tantangan terlebih dahulu, jadi bukan kejadian spontan,” ujarnya.