BANDUNG – Pemkab Bandung ikut memberi respons terkait polemik kurikulum merdeka dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang saat ini banyak dikritik sejumlah pihak.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mewakili Pemkab Bandung menyatakan dukungannya terhadap implementasi dari adanya kurikulum merdeka di wilayahnya.
“Kabupaten Bandung istiqomah mendukung kurikulum merdeka. Lebih jauh lagi (Pemkab Bandung) mendukung semua program inovasi Mas Menteri (Nadiem Makarim) soal kebijakan merdeka belajarnya,” kata Cakra.
Cakra berharap platform merdeka mengajar yang digagas Kemendikbud dapat terus berkelanjutan digunakan. Para guru juga dapar mempelajari lebih mendalam tentang polemik kurikulum merdeka di sekolah-sekolah.
“Kami instruksikan Dinas Pendidikan dan Bappeda untuk berdiskusi lebih lanjut. Guna merumuskan soal dukungan yang dapat diberikan Pemkab Bandung untuk kurikulum merdeka,” ucap Sekda Kabupaten Bandung.
Sebagaimana diketahui, kurikulum merdeka adalah kurikulum belajar intrakurikuler dimana konten lebih optimal. Agar peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan juga menguatkan kompetensi.
Dalam implementasi kurikulum ini, guru-guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Sehingga dalam pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.