INISUMEDANG.COM – Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah bagi Pelajar korban yang terdampak bencana longsor di Desa Cihanjuang Cimanggung, Kabupaten Sumedang , Jumat (29/1/2021).
Direktorat PMPK Kemendikbud RI, Dr. Samto mengatakan, penyaluran bantuan bagi pelajar terdampak bencana longsor ini, sebagai bentuk rasa simpati terhadap bencana yang terjadi di Cimanggung beberapa waktu lalu.
“Bantuannya bukan dalam bentuk sembako, melainkan dalam bentuk paket pembelajaran seperti School kit, Seragam SD, SMP, SMA masing-masing 100 stel, dan uang senilai Rp 25 juta,” ujarnya pada wartawan.
Samto menuturkan, kondisi Indonesia ini sangat rawan bencana alam. Untuk itu, pihaknya berusaha memberikan pengenalan aman bencana kepada siswa-siswi di setiap sekolah.
“Kami berharap, apabila semua sudah memiliki kesadaran akan terjadinya bencana, mereka akan lebih peduli terhadap lingkungan, seperti melakukan penanaman pohon, merawat dan menjaganya. Kita tidak bisa menolak bencana, tapi kita bisa berikhtiar menghindari bencana,” kata Samto menegaskan.
Pemberian bantuan bentuk paket pembelajaran bagi para pelajar terdampak bencana longsor tersebut, diapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin.
Menurutnya, pemberian bantuan ini sebagai kepedulian PMPK Kemendikbud RI terhadap kelangsungan siswa-siswi yang terdampak bencana alam.
“Sebagaimana yang disampaikan direktur tadi, tentunya menjadi kesadaran kita semua. Bagaimana kedepannya kita menjadikan anak-anak untuk sadar lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Secara geografisnya, sambung Agus, Sumedang memang rawan bencana, yaitu bencana longsor karena daerahnya yang berbukit.
“Untuk itu, Anak-anak di Sumedang harus mampu ‘ngarumat jagat’ memelihara bumi dan lingkungan, tentunya harus berikan wawasan sejak dini,” tandasnya.