Berita  

Peternak Menjerit, Wabah PMK Menurunkan Kepercayaan Masyarakat Membeli Hewan Qurban

Peternak menjerit, minat beli hewan Qurban menurun

INISUMEDANG.COMWabah PMK (Penyakit mulut dan kuku) terhadap hewan ternak, kian meresahkan pemerintah dan peternak. Sehingga menurunkan minat beli masyarakat.

Terlebih, situasi ini terjadi jelang perayaan Hari Raya Idul Adha atau kurban yang jelas membuat banyak pihak, khususnya peternak merasa khawatir akan kelangsungan hidup hewan ternak milik mereka. 

Tatang Anggota Kelompok Peternak Mekar Bakti Dusun Leles Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan mengatakan. Wabah PMK tidak hanya mengancam kesehatan sapi tapi juga mengancam pasar dimana masyarakat risau dengan kualitas sapi saat ini menjelang Hari Raya Idul Adha.

Ini Baca Juga :  Peringati Hardiknas dan Halal bi Halal Idul Fitri di Al Ma'soem Diisi Tausiyah dan Mushofahah

“Saat ini peternak merasa dirugikan dengan adanya wabah PMK. Dua tahun dilanda COVID-19 dan Sekarang ada wabah PMK. Tentunya pasar hewan kurban terganggu kembali karena masyarakat merasa risau dengan adanya wabah PMK ini”. Ungkapnya saat ditemui IniSumedang.Com, Kamis (30/6/2022).

Tatang menuturkan, bahwa sapi-sapi miliknya kondisinya sangat baik. Karena telah di vaksin dan diperiksa oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Sumedang.

“Kami tentu, sangat intens menjaga kesehatan sapi-sapi yang ada disini. Kemarin Sapi kami sudah diperiksa oleh Disnakan dan diberikan vaksin PMK. Meskipun Sapi-sapi di sini sehat tetap di masyarakat beranggapan bahwa sekarang hewan ternak rentan terkena wabah PMK. Sehingga menurunkan minat beli masyarakat membeli hewan kurban,” ujarnya.

Penulis: Ramdan Kalimansyah Editor: Acep Sandi