INISUMEDANG.COM – Bagi sebagian warga Sumedang mungkin tidak banyak yang tahu, jika dulu, ada seorang petani asal Sumedang yang rela berjalan ratusan kilometer demi bertemu dengan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno.
Petani yang berasal dari Sumedang Provinsi Jawa Barat itu bernama Pak Hamid. Beliau rela jalan kaki dari Sumedang yang berjarak ratusan kilo meter untuk menuju Jakarta.
Hal yang luar biasa itu Pak Hamid lakukan karena kecintaannya yang luar biasa pada Bung Karno sapaan Presiden RI pertama Ir Soekarno yang telah memerdekakan bangsa Indonesia.
Bahkan dalam perjalanannya tersebut, pak Hamid juga membawa sedikit hasil ladangnya. Yakni ubi talas yang di bawanya dari Sumedang untuk di berikan ke Bung Karno.
Perjalanan ini, sebenarnya selain karena rasa cinta dan terima kasih pak hamid untuk Bung Karno, pak Hamid juga ingin memberi hasil ladangnya untuk Soekarno di Jogjakarta (saat itu Ibukota Indonesia pindah ke Jogjakarta karena batavia atau jakarta dikuasai belanda dan sekutu).
Pak Hamid Bertemu Ir Soekarno di Jogjakarta
Setelah beberapa hari di jalan, akhirnya pak Hamid sampai di Jogjakarta dan bertemu dengan Bung karno. Lantas iya langsung bersimpuh di kaki bung karno dan mengucapakan banyak banyak terima kasih karena negara sudah merdeka dari para penjajah meski Belanda dan sekutu masih melakukan agresi ke Indonesia.
Lalu bung karno menepuk pundak pak hamid sudah bangun pak bangun. Sungguh momen tersebut adalah momen yang mengharukan pertemuan seorang pemimpin besar yang sangat berwibawa dengan seorang rakyat yang berterima kasih kepada sang pemimpin atas jasa jasanya.
Dari cerita kita di atas kita bisa melihat, ketika pemimpin kita meski jarang melihat dan bertemu rakyatnya namun jika semua keputusan dan perjuangannya saat memimpin di rasakan rakyat sangat luar biasa dan berjasa maka rakyat tanpa di suruh pun akan mendatangi dan memberi hadiah pada sang pemimpin.
Semoga saja kelak akan muncul lagi orang orang yang mempunyai jiwa seperti Soekarno.
Demikian cerita seorang petani asal Sumedang yang rela berjalan ratusan kilometer demi bertemu dengan Ir Soekarno.
Artikel ini dikutip IniSumedang.Com yang bersumber dari Historia