Peserta Sumedang Paragliding Championship (SPC) 2021 Jalani Swab Tes di Kp Toga

Swab test

KOTA – Sebanyak 60 peserta dari 150 peserta Sumedang Paragliding Championship mulai menjalani swab anti gen di Kp Toga Sumedang sebagai syarat prokes mengikuti kejuaraan paralayang tingkat nasional. Tak hanya peserta, perangkat lomba/panitia pun menjalani swab sebanyak 10 orang.

Panitia Acara Firman Bagja Nugraha mengatakan, sebagian peserta dari luar Sumedang memang sudah menjalani vaksinasi di daerah tempat asalnya. Karena memang sebagai syarat perjalanan menuju luar kota. Namun, karena hasil swab hanya berlaku 3 hari, sehingga dilakukan swab ulang.

“Swab berlaku 2 sampai 3 hari x 24 jam. Peserta sebagian sudah swab karena perjalannan dari luar Sumedang ke sini harus bawa Swab juga. Nah ada beberapa yang swabnya sudah tidak berlaku kita swab di sini,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Terdampak Pandemi, Begini Potret Objek Wisata Puncak Batu Dua Sekarang

Menurut Firman, panitia benar benar selektif dan ketat dalam penerapan Prokes. Tak hanya peserta dan official, para panitia pun harus menjalani swab untuk memastikan tidak terpapar Covid 19.

Seperti diketahui, Kabupaten Sumedang dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan paragliding tingkat nasional tahun 2021 yang akan digelar secara online dan offline pada 3 sampai 5 September 2021. Kejuaraan TROI seri 1 ini akan memperebutkan Kapuspotdirga Cup dan Bupati Cup.

Ketua Harian Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumedang, drg Rahmat Juliadi mengatakan saat ini sudah terdaftar sebanyak 200 atlet paralayang Nasional yang akan mengikuti acara Sumedang Paragliding Championship (SPC) 2021.

Ini Baca Juga :  Ilmawan Dukung Sumedang jadi Surga Paralayang

“Diantaranya 150 atlet akan ikut serta di Kampung Toga, Kabupaten Sumedang dan sisanya akan terbang di Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua secara online. Maksudnya online adalah penilaian lomba akan dikompilasi dari 2 lokasi menjadi sebuah hasil kejuaraan Sumedang Paragliding Championship (TROI seri 1) 2021, dengan menggunakan aplikasi (Software) yang dibuat oleh teman teman Paralayang sendiri (karya anak bangsa Indonesia),” kata Rahmat usai konferensi pers di Kantor Disbudparpora Sumedang, Kamis (2/9/2021).

Sedangkan secara online adalah setiap lokasi akan mengadakan lomba secara fisik namun dengan protokol kesehatan yang ketat dengan jumlah peserta terbatas. Tidak ada penonton pada saat pertandingan berlangsung, penonton akan diarahkan untuk menonton secara online di chanel youtube dan media online yang telah bekerja sama. Metode ini disebut online paragliding festival (OPF).

Ini Baca Juga :  Keindahan Udara di Sumedang, Jawa Barat: Pesona Paralayang Batu Dua

IMAN NURMAN
TES SWAB: Para peserta Sumedang Paragliding Championship saat melakukan tes swab sebagai syarat Prokes mengikuti kejuaraan yang akan digelar Sabtu (4/9).