Berita  

Peringati Isro Mi’raj, Ribuan Siswa dan Staf Al Ma’soem Khusu Dengarkan Ceramah

Peringatan Isra mi'raj
Peringati Isro Mi'raj di Yayasan Al Ma'soem

INISUMEDANG.COM– Sebanyak 2.200 siswa siswi SMP dan SMA Al Ma’soem beserta guru, staf dan direksi Yayasan Al Ma’soem Bandung mengikuti peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhamad SAW tahun 1444 Hijriyah di Dome Al Ma’soem Jalan Raya Bandung Garut Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jumat (24/2/2023).

Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung Dr Ir Ceppy Nasahi Ma’soem MS dalam sambutannya menyampaikan kepada civitas Al Ma’soem bahwa solat itu penting. Melalui peringatan Isro Mi’raj itu mengingatkan perintah solat dari Allah swt bagi seluruh umat islam. Saking istimewanya perintah itu, Allah menyuruh langsung nabi Muhammad saw tanpa perantara. Perintah sholat itu kemudian diperingati dengan peristiwa isro Miraj dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsha dan ke Sidrotul Muntaha (ke langit ke 7).

“Dengan memperingati Isro Mi’raj ini, bertepatan dengan hujan mudah- mudahan ketika hujan itu waktu diijabah nya Doa. Bapa berdoa mudah- mudahan Ananda sholatnya semakin baik, untuk laki-laki solatnya dilakukan di masjid. Karena dalam solat itu dapat menghindari perbuatan keji dan mungkar,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Peringati Isro Mi'raj, Janspark Sumedang Berbagi Sembako Bagi Anak Yatim

Menurut Ceppy, Isro Mi’raj itu jangan hanya seremonial saja, tetapi lebih kepada makna bagaimana memperbaiki sholat dan kualitas ibadah lainnya, terutama dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Dirinya pun selalu menghadiri peringatan Isro Mi’raj setiap tahun mungkin sampai dua tiga kali. Selain di Al Ma’soem juga Ceppy sering menghadiri peringatan Isro Mi’raj di masjid terdekat rumah.

“Ananda harusnya ada manfaat yang bisa kita peroleh dari peringatan isro Mi’raj ini. Yang awalnya susah melaksanakan sholat pardu berjamaah di mesjid jadi sering. Jadikan solat kebutuhan bukan beban,” ujarnya.

Terakhir Ceppy mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini. Tausiyah dan saran dari kiayi mohon didengarkan dan diaplikasikan dalam kegiatan sehari hari.

Penceramah KH. Dindin Awaludin, S.Pd

Sementara itu, penceramah KH. Dindin Awaludin, S.Pd. yang juga Pimpinan Ponpes Al Qur’an Tanjung Salam, Ketua PC Jam’iyyatul Quro Wal Hufadz NU Kab Bandung serta Wakil Ketua LPTQ Kab Bandung mengatakan sejarah Isro Mi’raj itu diperingati tahun 10 kenabian. Karena saat itu belum ada kalender islam, jika dihitung ke belakang tepatnya waktunya tahun 621 Hijriyah, atau jika kalender masehi tahun 1388 Masehi.

Ini Baca Juga :  Deal! Inilah 3 Nama Calon Pj Bupati Sumedang Usulan DPRD

“Pada dasarnya kenapa Isro Mi’raj itu tetap agung dan berasa baru kemarin. Karena memang secara umumnya memiliki makna yang besar. Isro Mi’raj itu peristiwa sejarah yang juga istimewa bagaimana Allah memerintahkan sholat kepada umat manusia melalui Nabi Muhamad SAW secara langsung. Bahkan dilakukan dalam waktu satu malam,” ujarnya.

Menurut Kiayi Dindin, awalnya perintah solat itu 50 waktu. Namun, karena banyaknya masukan dari Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lain sehingga dikurangi menjadi 5 waktu dalam sehari. Di peristiwa Isro Mi’raj itu ada istilah futuristik atau gambaran masa depan.

“Isro Mi’raj itu gambaran manusia yang akan datang. Contoh ada manusia yang membanting batingkan kepala dengan batu. Mereka gambaran manusia yang malas melaksanakan solat. Nah, bagaimana hukumannya jika meninggalkan solat, malas melaksakannya saja sejauh itu siksaannya,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Dibangun Tahun 1955, Rumah Warga Bandung Dapat Anugerah Cagar Budaya

Seperti diketahui, Peringatan Isro Mi’raj 1444 Hijriyah tahun 2023 itu dihadiri oleh seluruh siswa sekolah Al Ma’soem beserta para guru dan pegawai Al Ma’soem. Acara ini dimulai pada pukul 13.20 WIB, dimana acara dibuka dengan penampilan dari Marawis PSAM. Setelah acara resmi dibuka oleh MC, siswa SMA Al Ma’soem dari kelas 11 MIPA yang bernama Ghilman Munif Arasyid akan membacakan ayat suci Al Qur’an dan sholawat Nabi.

Selanjutnya ada penampilan dari Paduan Suara Al Ma’soem dengan menyanyikan lagu Asmaul Husna dan Hymne Al Ma’soem. Kemudian dilanjutkan Tawashul bersama Ust. Hamdani, S.Pd., M.M untuk mengenang Almarhum Bpk. H. Ma’soem dan Ibu Hj. Aisyah sebagai pendiri Yayasan Al Ma’soem Bandung dan PT Ma’soem.