INISUMEDANG.COM – Hujan deras dengan durasi lama, serta adanya aliran air selokan masuk kedalam retakan tanah. Mengakibatkan pergerakan tanah tebing setinggi tebing 50 meter dan panjang retakan kurang lebih 500 meter di Dusun Curug Desa Hariang Kecamatan Buahdua pada Selasa (15/3/2022) sekitar Pukul 04.00 WIB dini hari.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Sumedang Asep Ramdani mengatakan. Pergerakan tanah tersebut diakibatkan hujan deras dengan durasi lama. Sehingga air selokan masuk kedalam retakan tanah.
“Pergerakan tanah sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1983 dan baru terjadi lagi sekarang. Dan hingga kini pergerakan tanah masih berlangsung,” kata Asep kepada Wartawan, Selasa pagi.
Adapun dampaknya, sambung Asep, mengakibatkan Jalan penghubung Kecamatan Buahdua ke Kecamatan Surian ambles sedalam 2 meter dan panjang sekitar 30 meter.
Selain itu, retakan juga terjadi di lahan perkebunan milik warga setempat seluas kurang lebih 5 hektar dan miringnya 3 Tiang listik atau telkom di lokasi retakan.
“Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sumedang berupaya dengan melakukan assement ke lokasi kejadian. Dan Kepala Desa Hariang sudah melakukan koordinasi dengan pemilik lahan untuk pembuatan jalan alternatif. Kami juga mengimbau warga agar tetap waspada karena dikawatirkan terjadi retakan kembali,” tandasnya.
Adanya retakan tanah tersebut, tambah Asep, saat dibutuhkan pembuatan jalan alternatif untuk penghubung kedua kecamatan tersebut.
“Untuk pembuatan jalan alternatif direkomendasikan melalui lahan warga, serta dilakukan pengerasan jalan alternatif itu,” tandasnya.