Pengguna Mobil Wajib Tahu, Ini Gejala Sensor VVT-I Rusak

VVT-I (Foto Internet)

INISUMEDANG.COM – Variable Valve Timing-Intelligent atau VVT-I merupakan sebuah teknologi yang mampu mengatur sistem kerja katup pemasukan bahan bakar (inteks) pada kendaraan secara elektronik dan otomatis.

Melalui pengaturan buka-tutup yang otomatis, bisa membuat proses masuknya bahan bakar dari ruang penampungan ke pembakaran lebih efisien.

Sehingga, jika sensor VVT-I rusak, maka dapat menyebabkan sistem kinerja turun drastis jika tidak memajukan timing camshaft selama akselerasi.

Untuk itu, para pengguna mobil wajib mengetahui gejala sensor VVT-I rusak.

Berikut ini ada beberapa gejala sensor VVT-I rusak dari situs mechanibase yang dirangkum oleh akun @sabusahop

Ini Baca Juga :  Jadwal dan Tempat Pelayanan Samsat Keliling di Sumedang Minggu Kedua Januari 2022
  1. Lampu Check Engine Menyala

Bantuan electronic controlled unit
(ECU), yang dilengkapi dengan kendaraan baru yang modern. Kita dapat melihat aktivitas tidak biasa yang terjadi di dalam kendaraan kita melalui lampu check engine.

Bila sensor VVT-I tidak berfungsi dengan baik, yang mana dapat membuat lampu check engine menyala di dashboard.

  1. Rough Idling

VVT-I menyesuaikan waktu camshaft saat mobil berjalan idle,
Ini karena perpindahan idling harus dilakukan sehalus mungkin.

Camshaft timing yang sangat lambat akan membuat mesin sangat sulit untuk tidak turun terlalu rendah pada RPM dan stall.

Ini Baca Juga :  Honda PCX160: Scooter Bertenaga Petrol yang Handal dan Bergaya di Indonesia

Jika melihat masalah idling yang aneh dengan mobil, itu bisa jadi karena sensor VVT-I yang ruksak.

Salah Satu Gejala Sensor VVT-I Rusak, Mungkin Akan Membuat Akselerasi Kasar

  1. Akselerasi Kasar

Salah satu tujuan utama dari VVT-I adalah untuk menyesuaikan waktu camshaft, sehingga anda akan memiliki operasi mesin yang efektif dan mulus pada semua RPM yang berbeda.

Jika sensor VVT-I ruksak, mungkin akan membuat akselerasi kasar, dan bahkan mungkin menyebabkan salah tembak saat berakselerasi.

4.Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar

Ini Baca Juga :  Daihatsu Taft Reborn 2022 Kini Telah Hadir Indonesia

VVT-I ini mengatur waktu buka dan tutup katup untuk memastikan konsumsi bahan bakar yang efesien tetap terjaga.

Kerusakan pada VVT-I akan menghasilkan konsumsi bahan bakar yang tidak efesien.

Jika melihat penurunan atau peningkatan yang signifikan dalam konsumsi bahan bakar rata-rata dan bau bahan bakar yang tidak terbakar, kemungkinan besar sensor VVT-I rusak.

  1. Perfoma Mesin Rendah

VVT-I di inovasi untuk meningkatkan daya pada RPM yang lebih tinggi sekaligus menjaga performa mesin yang stabil pada RPM yang lebih rendah.

Itulah beberapa ciri atau gejala jika sensor VVT-I rusak.