PAMULIHAN– Entah ingin viral atau sekedar iseng, seorang pemuda tanggung berinisial Dhocleng menantang duel pimpinan pondok pesantren Internasional As Syifa Walmahmudiyah Sumedang, Abuya KH. Muhidddin Abdul Qadir Almanafi MA pada Rabu (29/9) malam.
Tak hanya menantang secara nyata, Dhocleng juga menulis di akun FB nya yang berbunyi “Hampura Ah Aing Lain agul ku payung butut. Ngan Abuya Muhidin anu kagungan Asyifa Pamulihan, ku abdi ditantang gelut, kalah bebeja ka Polsek. Samarukna bade down bebeja ka Polsek,” tulisnya.
Setelah aksinya itu, Dhocleng dilaporkan oleh Banser As Syifa Walmahmudiyah ke polisi. Akhirnya pada Rabu malam, Dhocleng yang diketahui anggota XTC Tanjungsari itu menyerahkan diri polisi diantar orang tua dan anggota Babhinkamtibmas.
Dalam tulisan di FB, Dhocleng kecewa karena ketika dirinya mengajukan proposal ke ponpes, harus menunggu lama. Bahkan, tak dipertemukan dengan Abuya oleh santri santrinya. Lantas dia menantang duel dengan Abuya.
“Pelaku atas nama Asep Alias Dhocleng sementara kita amankan dulu. Bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri karena khawatir ada main hakim sendiri. Arahan dari pa Kasat, karena masih proses penyelidikan dan aduan, belum laporan kepolisian. Kita harus datangkan tim yang ahli ITE. Apakah masuk terkait pencemaran nama baik dan UU ITE. Kasus ini diserahkan ke Polres Sumedang,” kata Kapolsek Pamulihan IPTU Ahmad Sahidin.
Sementara itu, Abuya KH. Muhiddin Abdul Qadir Almanafi mengatakan persoalan tersebut telah ditangani Polres Sumedang. Pihaknya mengaku tidak tahu persoalannya apa sehingga pemuda tersebut sampai menantangnya berkelahi.
“Mudah-mudahan sebentar lagi ditangkap, dan orang tersebut orang sini (Dusun Cikondang) Desa Haurngombong dekat pesantren dan merupakan anggota salah satu gankster,” tuturnya.
Sementara itu, Sekertaris Umum Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah H. Endang Hasanudin menghimbau kepada jama’ah Asy-Syifaa untuk tidak melakukan aksi atau tersulut emosinya setelah adanya postingan Facebook bernama Dhocleng.
“Adanya postingan tersebut membuat jemaah resah, sehingga perwakilan Banser Sumedang langsung membuat Pengaduan ka Satreskrim Polres Sumedang,” ucapnya.
Tulisan dalam postingan tersebut berisi tantangan ajakan berkelahi kepada pimpinan Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah.
“Mudah-mudahan permasalahan cepat selesai, kami menghimbau kepada jemaah jangan bertindak secara pribadi,” ucapnya.