BANDUNG – Pemkab Bandung mengklaim saat ini tengah tangani gejolak harga minyak goreng (migor) yang dikeluhkan sejumlah elemen masyarakat yang ada di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyebut dalam upaya melaksanakan fungsi pengendalian harga. Pemkab menyiapkan berbagai strategi, untuk tangani gejolak harga migor tersebut.
“Ya ini untuk menjaga stok dan stabilisasi harga minyak goreang dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Cakra dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu 24 April 2022.
Langkah strategis tersebut, lanjut Cakra. Yakni operasi pasar minyak goreng yang bekerja sama dengan jajaran Bulog digelar di 31 Kecamatan se-Kabupaten Bandung.
“Kemudian, penyediaan operasi pasar murah di beberapa pasar. Kemudian monitoring dan pengawasan ketersedian stok kebutuhan di Pasar Tradisional dan modern,” ungkapnya.
Selain itu, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung itu. Strategi lain Pemkab menggelar operasi pasar murah bersubsidi yang hanya diperuntukan kepada warga kurang mampu.
“Kami pun sudah menugaskan kepada jajaran Disdagin Kabupaten Bandung, agar melakukan pemantauan dan koordinasi terkait ketersediaan bahan pokok,” ucapnya.
“Lalu intensif memantau kondisi pasar, gudang bulog, sehingga tak hanya minyak goreng ini demi memantau stok LPG jelang Idul Fitri nanti,” kata Cakra menambahkan.