Banner Iklan bjb

Mall di Bandung Kini Harus Selesaikan Sampah Sendiri, Ini Alasannya

Mall di Bandung

BANDUNG – Satgas Darurat Sampah meminta mall di Bandung kini harus mulai menyelesaikan permasalahan sampah yang diproduksi sendiri termasuk toko-tokonya.

Selain mall di Bandung, semua hotel, restoran, tempat ibadah, dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kota Kembang perlu mengolah sampah masing-masing.

Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Bandung Ema Sumarna mengatakan secara resmi dinas perdagangan akan memerintahkan 22 mall di Bandung dan toko modern untuk ikut menyelesaikan sampah.

“Contoh terbaik di PVJ. Setiap hari mereka produksi 5 ton sampah. 90 persen sampah organik. Itu semua selesai, pake maggot. Tugas Disdagin mengembangkan ke mall lainnya lewat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI),” ungkap Ema.

Ini Baca Juga :  Kawal Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Dishub Kota Bandung Kerahkan 250 Personel

Selain itu, Ema menegaskan, para camat dan lurah juga terus masif mengedukasi masyarakat untuk menciptakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayah masing-masing.

“Sampai 12 Oktober 2023, ada 7.049 ritase atau 29.000 ton sampah yang masih tertahan. Sedangkan ritase kita sangat dibatasi. Kalau Bandung bisa mengirim sampah 200 rit per hari ke Sarimukti, berarti kita butuh 35 hari untuk menyelesaikan darurat sampah ini,” tuturnya.

Sampah Pasar Paling Dominan