INISUMEDANG.COM – SMK (Sekolah menengah kejuruan) pada umumnya banyak diminati dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh siswa yang baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) setiap tahunnya.
Tetapi pada tahun ajaran 2022/2023 salah satu sekolah di Sumedang. Yaitu SMK YPSA mencatat baru 13 siswa yang mendaftar pada PPDB 2022 ini.
SMK YPSA Sumedang sendiri berdiri sejak tahun 1990 dan mempunyai 2 jurusan yaitu Tekhnik Permesinan dan Otomotif Mobil & Motor. Kendati demikian minimnya peserta didik baru tidak membuat SMK ini mundur.
“Pada tahun ajaran 2022-2023 ini, baru ada sekitar 13 siswa yang mendaftar PPDB di SMK YPSA. Kami akan tetap berjalan meskipun siswanya tidak bertambah. Karena Sekolah ini didirikan pada tahun 1990, jadi tidak mungkin kami berhenti begitu saja dengan alasan siswa yang sedikit”. Kata Kepala Sekolah SMK YPSA Sumedang Nurhayati, S.Pd., M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 4 Juli 2022.
Covid-19 Faktor Minimnya PPDB di SMK
Adapun minimnya PPDB di SMK ini, kata Nurhayati, dikarenakan faktor Covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran dilakukan secara daring. Sehingga mungkin mempengaruhi pada pembelajaran termasuk pelajaran Praktek Mesin/Otomotif.
“Minimnya siswa yang mendaftar kali ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana sekolah ini selalu banyak peminatnya. Mungkin karena faktor Covid jadi pembelajarannya daring sehingga berkurangnya produktifitas pada pembelajaran seperti praktek,” ujarnya.
Nurhayati menuturkan, SMK YPSA mempunyai alat-alat praktik yang komplit, selain itu kepala sekolah membuat sebuah keringanan seperti membebaskan biaya uang bangunan selama 3 tahun dan selalu mengadakan beasiswa bagi yang berprestasi.
Tak hanya itu, tambah Nurhayati. Disini juga membuka ruang bagi siswa yang sempat putus sekolah dengan batas maksimal usia 20 tahun.
“Kami berharap banyak siswa yang mendaftar ke YPSA seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena kami akan memberikan berbagai keringanan bagi yang tidak mampu, berikut diberikan bantuan, dan punya kartu KIP. Satu hal lagi, bagi Alumni yang belum menebus Ijazahnya silahkan datang ke sekolah. Bagi yang tidak mampu membayar kami berikan keringanan,” ujarnya menegaskan.
