Peduli Pendidikan, Baznas Kabupaten Sumedang Launching Beasiswa Cendekia

Sumedang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang Launching Beasiswa Cendekia untuk 45 calon siswa peserta pendidikan di Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di bawah naungan BPNU.

Kegiatan ini atas kerjasama Baznas Kabupaten Sumedang dengan PCNU Sumedang sebagai mitra Institut Teknologi Muhajirin (ITM) Purwakarta.

Ketua Baznas Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas mengatakan, launching beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian Baznas dalam program dunia pendidikan di NKRI untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

“Mengoptimalkan amanah yang harus dilaksanakan Baznas sebagai lembaga negara yang melakukan penghimpunan zakat, infak dan shodaqoh,” ujarnya di kantor Baznas, Senin (25/8/2025).

Ini Baca Juga :  APTI Sumedang Bicara Dampak Positif DBHCHT, Di Tengah Anjloknya Harga Tembakau Akibat Rokok Ilegal

Zakat, infaq dan shodaqoh ini, lanjut Ayi, tentu tidak hanya didistribusikan yang sifatnya kontsuktif, tapi juga harus yang sifat pemberdayaan dan pendayagunaan.

Sehingga, sambung Ayi, bisa memberikan manfaat yang salah satunya kegiatan launhcing pemberdayaan dari dana zakat infak yang diperoleh Baznas untuk berkerjasama dengan Pemerintah Daerah kabupaten Sumedang untuk mencerdaskan masyarakat.

“Sebab, sebagian besar dana zakat infak ini hampir 90 persen bersumber dari ASN yang nantinya akan diterima manfaat untuk para peserta beasiswa yang akan dikomandani bupati,” kata Ayi.

Ini Baca Juga :  SMAN Situraja Gelar Pasanggiri Jaipong Antar SMP se Sumedang

Beasiswa Cendekia ini juga, tambah Ayi, merupakan salah bentuk dukungan terhadap pemerintah daerah Kabupaten Sumedang yaitu satu rumah satu sarjana.

“Beasiswa Cendikia ini untuk jurusan bisnis digital. Sehingga, diharapkan ketika lulus nanti akan tercipta ekonom-ekonom bisa menghasilkan pengusaha dan konglomerat dengan dibekali ilmu digitalisasi sesuai dengan perkembangan jaman,” ungkapnya.

Kendati demikian, Ayi menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan memutus beasiswa jika mahasiswanya malas untuk kuliah atau tidak serius.

“Untuk biaya per semester ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 5 juta. Dimana Rp 3,5 juta dari BAZNas RI dan sisanya Rp 1,5 juta dari BAZNas Sumedang. Maka dari itu, kami berharap para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dapat serius dalam kuliahnya. Dan kami juga punya aturan, kalau tidak serius, leha-leha atau males, maka kami tidak segan-segan memutus beasiswanya,” tegas Ayi.

Ini Baca Juga :  237 Siswa Ikuti Diklatsar Saka Wira Kartika

Ayi juga berterimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumedang atas kebijakannya menggerakkan ASN untuk berzakat.

“Terimakasih juga kepada para ASN Kabupaten Sumedang yang telah berzakat, berinfaq dan bersedekah. Kami berharap dengan kontribusi dari ASN ini, dapat menciptakan mahasiswa yang cerdas,” tandasnya.