BANDUNG – Dinsos Kabupaten Bandung akan mengawasi ketat proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) demi memastikan agar program tersebut dapat tepat sasaran.
Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Indra Respati menegaskan penerima manfaat BLT BBM tersebut. Hanya dikhususkan bagi masyarakat yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Mengingat sebelumnya sempat banyak keluhan terkait DTKS yang dinilai kurang tepat pada masa pemberian bansos Covid-19. Sebetulnya data kesejahteraan bisa berubah,” ungkap Indra kepada wartawan.
Lebih lanjut, menurut Indra, terkait data masyarakat miskin di DTKS tidak selamanya sama. Karena daftar penerima manfaat di Kabupaten Bandung akan selalu diperbarui melalui pendataan dari pemerintah desa.
“Bisa saja bertambah jumlah masyarakat yang terdaftar DTKS atau bisa berkurang, tergantung pengajuan. Intinya ada upaya pengawas yang ketat di tingkat desa, kecamatan dan di kabupaten,” tegasnya.
Kalaupun ada keluhan atau laporan BLT BBM tidak tepat sasaran, lanjut Indra, tentu akan masuk datanya ke jajarannya. Dia pun berharap, melalui program peralihan subsidi BBM dapat dinikmati masyarakat membutuhkan.
“Karena selama ini pemerintah selalu memperhatikan masyarakat dari kalangan tidak mampu. Pemkab Bandung bahkan sudah lebih dulu memiliki program prioritas penguatan ekonomi masyarakat,” kata Indra.
“Untuk program penguatan ekonomi sosial masyarakat itu bersumber dari APBD (Anggaran Penghasilan Belanja Daerah) untuk masyarakat miskin, sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung Bedas,” tandasnya.
