Berita  

Pascabanjir Bandang di Sungai Cihonje, Tembok Pondasi Jembatan Sagaramanik Sumedang Mengalami Retakan

Pondasi Jembatan Retak
Jembatan di Dusun Sagaramanik Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan mengalami retakan dampak banjir bandang

INISUMEDANG.COM – Pondasi Jembatan Sagaramanik Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan alami retak usai diterjang banjir bandang di Sungai Cihonje beberapa waktu lalu.

Retakan yang terjadi di Jembatan tersebut, membuat warga di dusun Sagaramanik RW 07 yang berjumlah sekitar 120 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas petani khawatir saat melintasinya.

Asep Janur salah satu warga Dusun Sagaramanik mengatakan. Kondisi Jembatan Sagaramanik sudah rentan roboh karena tembok pondasi jembatan di aliran sungai Cihonje itu sudah retak. Sehingga harus segara mendapatkan penanganan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ini Baca Juga :  Hari Ketiga, Tim SAR Gabungan bagi 5 Tim Pencari Anak Terseret Arus Banjir Bandang di Sungai Cihonje Sumedang

“Wajar saja, kekhawatiran warga dusun Sagaramanik terhadap jembatan yang memang akses satu-satunya. Pasalnya, bila jembatan itu terjadi hal yang tidak diinginkan, warga Sagaramanik bingung akan kemana akses jalannya”. Kata Asep kepada IniSumedang.Com saat diwawancarai Rabu 1 Februari 2023 di lokasi jembatan.

Dusun Sagaramanik ini, kata Asep, ada kurang lebih 120 KK satu yang masuk RW 07 Desa Cipancar. Kalau bicara KK, berarti ada sekitar 300 jiwa yang tinggal di Dusun Sagaramanik.

“Profesi mayoritas di Sagaramanik ini bertani, berkebun dan berdagang. Kalau, jembatan penghubung ini rusak semakin parah, mau kemana warga jalannya. Selain itu, banyak anak anak sekolah, mobil pengangkut hasil pertanian dan perkebunan yang melintas ke Jembatan itu,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  20 Link Twibbon Idul Fitri 2023 yang Menarik dan Kekinian

Perlu diketahui, lanjut Asep, dusun Sagaramanik ini, penghasil terbesar dan menjadi andalannya adalah hasil perkebunan yaitu buah Manggis. Sehingga, kita musim panen buah Manggis maka lalu lalang mobil pengangkut akan padat.

“Kami berharap, kepada yang memiliki kebijakan, tengoklah kondisi jembatan Sagaramanik, warga kami resah, ketika melihat pondasi jembatan dibawah dan penahannya sudah pada retak,” tuturnya.