INISUMEDANG.COM – Nissan Sakura, mobil listrik dengan harga sekitar Rp 204 jutaan, telah menjadi sensasi di Jepang.
Mobil ini berhasil merebut hati konsumen dan menjadi yang terlaris di negara tersebut, menyumbang separuh dari total penjualan mobil listrik di Jepang tahun ini, mencapai 35.099 unit.
Apa yang membuat Nissan Sakura begitu diminati dan menjadi pilihan utama di pasar mobil listrik Jepang?
Salah satu alasan utama kesuksesan Nissan Sakura adalah harganya yang terjangkau. Dengan harga sekitar Rp 204 jutaan, mobil listrik ini memberikan alternatif yang ekonomis bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Biaya operasional Nissan Sakura juga lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin atau diesel, karena listrik lebih murah dan pajak yang lebih rendah.
Hal ini menjadikan Nissan Sakura favorit di kalangan pekerja dan keluarga di luar kota besar yang sulit akses transportasi umum.
Nissan Sakura memiliki bentuk mungil yang memudahkan pengemudi mengemudi di jalanan sempit, hal ini sangat berguna di Jepang yang dikenal dengan jalan-jalan sempitnya.
Mobil ini sangat sesuai untuk lingkungan perkotaan yang padat, memudahkan pengemudi untuk parkir dan manuver di ruang terbatas.
Desain yang ergonomis dan fungsional menjadikan Nissan Sakura pilihan yang praktis bagi konsumen Jepang.
Meskipun Nissan memiliki pengalaman dalam industri mobil listrik global, mobil Nissan ini belum dipasarkan secara global.
Ini disebabkan oleh beberapa tantangan, termasuk kesulitan memenuhi standar tabrakan di negara lain dan aturan kecepatan.
BACA JUGA: Eksotisme Gua Limbuhang di Barabai, Kalimantan Selatan: Spot Wisata Menawan di Desa Haliau