Nama Dusun di Situraja Sumedang Ini, Disebut Penuh Makna Perjalanan Seorang Kesatria Menjadi Raja

Cerita Rakyat Situraja

INISUMEDANG.COM – Nama tempat atau daerah, memang identik dengan peristiwa atau sejarah daerah itu sebelum memiliki nama. Berbagai hal yang terjadi di suatu daerah, kerap sekali dijadikan nama daerah tersebut. Menurut Cerita Rakyat seperti nama beberapa Dusun di sejumlah Desa Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang ini.

Nama Dusunnya disebut-sebut memiliki makna perjalanan seorang kesatria untuk menjadi raja pada jaman dulunya.

Seperti diceritakan Agus (50) warga Situraja bahwa, berdasarkan cerita yang dia terima dari orang tuanya dan cerita orang-orang terdahulu. Diceritakan tentang asal mula nama beberapa daerah atau dusun di Situraja.

Ini Baca Juga :  Bursa Modal Murah Diserbu Pelaku UMKM di Sumedang

Seperti Dusun Cilimus di Desa Mekarmulya Kecamatan Situraja. Konon katanya, dulu ada seorang kesatria yakni pangeran calon raja yang meminum Cai Mustika (Air mustika) di wilayah Situraja. Maka sejak itulah daerah tersebut terkenal menjadi nama Dusun Cilimus yang merupakan gabungan kata dari Cai dan Mustika.

Kemudian, sambung Agus, setelah meminum air mustika itu aura wajah pangeran semakin terlihat. Tidak ingin diketahui orang banyak lalu pangeran tersebut sengaja menyamar layaknya masyarakat biasa tidak seperti pangeran atau bangsawan pada umumnya. Dan akhirnya wilayah tersebut dijadikan Nama Dusun Cikedok (Memakai Topeng) ‘nyumput buni dinu caang’ (Sembunyi dalam terang).

Ini Baca Juga :  Riwayat Sasaka Pusaka 17 Rancakalong Sumedang, "Tibanan" Dari Mataram di Abad-18

Selanjutnya adalah Dusun Situnagara di Desa Situraja Utara, konon seletah dari Dusun Cilimus dan Cikedok. Kestaria tersebut pergi ke Dusun Situnagara Situraja dan akhirnya pangerang tersebut mempunyai daerah kekuasaan lalu dinamakan Situnagara.

Namun, waktu itu rakyat pada akhirnya tahu atau dapat menyaksikan ‘Kabandungan’ bahwa yang selama ini meraka anggap orang biasa ternyata seorang pangeran yang sakti madraguna yang menyamar menjadi orang biasa.

Berawal dari ketahuannya sosok sang kesatria yang menyamar itu, akhirnya muncul nama Dusun Babakan Bandung di Desa Situraja yang memiliki arti Kabandungan (Menyaksikan).

Ini Baca Juga :  Mengenal Mitos "Masangin" Melewati Caringin Kembar di Alun-alun Kidul Jogjakarta

Dari cerita rakyat tersebut kata dia sedikitnya dapat diambil pelajaran bahwa ‘Kudu daek peurih meh Peurahan’ dengan kerja keras akan menghasilkan sesuatu yang baik.