Minyak Goreng Mahal dan Langkanya Minyak Curah Terus Dikeluhkan Pedagang di Sumedang

INISUMEDANG.COM – Para pedagang di Sumedang terus mengeluhkan mahalnya harga Minyak Goreng (Migor) dan langkanya minyak goreng Curah di pasaran saat ini.

Seperti diutarakan Lilis (63) pemilik kantin di belakang kantor Kecamatan Tanjungsari. Bahwa, keuntungan dari jualan warung makannya ini, bisa mendapatkan keuntungan sedikit kalau habis makanannya. Beda lagi kalau makanan masih tersisa, keuntungan habis untuk membeli Minyak Goreng.

“Dulu waktu harga migor masih normal dengan harga migor curah Rp.11 rb/kg, kalau kemasan Rp.14 ribu/liter. Keuntungan bisa menutupi kebutuhan yang lainnya. Kalau sekarang, harga migor curah di Tanjungsari Rp.25 rb/Kg kalau kemasan 1 liter itu Rp.25 rb, mau ngambil untungnya dari mana?. Sementara, harga yang dijual tidak naik atau masih normal,” ungkap Lilis saat diwawancarai IniSumedang.Com Jumat 25 Maret 2022.

Ini Baca Juga :  Ini SOP Isolasi Bagi Warga Yang Maksa Mudik

Kalau misalkan dengan kenaikan harga Migor ini disertai dengan harga dijual ikut naik itu tidak jadi masalah. Artinya pindah harga saja, sekarang ini harga minyak naik, sedangkan harga jual makanan masih normal.

“Saya dagang masakan di kantin belakang Kantor Kecamatan Tanjungsari ini, sudah 6 tahun lebih. Dan ketika dengan kondisi sekarang ini, luar biasa dampaknya. Masakan saya ini, menggunakan Migor 70 persen, sisanya sayuran, pepes dan rebusan. Masa ikan asin harus saya rebus,” ungkap Lilis.

Lilis berharap, Pemerintah segera bisa mengendalikan kembali atau menormalkan kembali harga Migor, agar rakyat dan pedagang kecil seperti dirinya itu bisa kembali bernapas lega tidak seperti sekarang ini, sesak napas juga.

Ini Baca Juga :  Digital Banking bank bjb Tumbuh Berlipat di Tengah Pandemi Covid-19

“Saya berharap dan apa yang saya katakan, sama pula dengan yang lainnya. Sekali ada operasi pasar gelar Migor uangnya tidak ada, Sekali ada uang untuk beli migor harganya selangit berlipat lipat, jadi tolong kepada pemerintah bisa segera mengendalikan harga Migor ini,” harapnya.