INISUMEDANG.COM – Memasuki pertengahan Bulan Suci Ramadan 2022 ini, ketersediaan Minyak Goreng Curah di Kabupaten Sumedang masih langka di pasaran.
Dampak kelangkaan minyak goreng (migor) curah tersebut, membuat warga harus rela ngantri berjam-jam meski dalam kondisi berpuasa.
Tia 25 tahun salah satu warga Cipeteuy Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara mengaku. Dirinya harus rela ngantri berjam-jam hanya untuk satu dan dua liter migor curah bukan kemasan.
“Saya ngantri biar dapat migor dari pagi jam 8.00 WIB, sampai mau tengah hari ini, masih ngantri. Harga di grosir H.Komar migor curah Rp.18 rb/liter. Jadi, mau tidak mau, saya butuh migor meski itu curah walaupun harus ngantri seperti ini,” kata Tia saat diwawancarai IniSumedang.com Senin 18 April 2022 di sela antriannya.
Tia juga mengaku sudah mulai jenuh tentang kelangkaan minyak yang terjadi hingga kini. Dan tidak tahu sampai kapan dirinya harus turut mengantre. Hanya soal migor seperti barang yang mewah, ironis kan, Indonesia itu Gudangnya kelapa sawit tapi minyak nya langka.
“Saya berharap, kelangkaan migor curah ini, segera bisa di selesaikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, apalagi kondisi saat ini, bulan Ramadan yang sebentar lagi jelang Idul Fitri, tentunya kebutuhan harus bener benar di siapkan,” tandasnya.