Meski Kasus Covid-19 Melesat, Kerumunan Masih Terjadi di Pasar Minggu Pagi Sumedang

INISUMEDANG.COM – Meski kasus harian Covid-19 di Sumedang terus mengalami peningkatan yang signifikan. Namun tidak membuat warga di Sumedang menjadi takut akan penularannya dan masih membuat kerumunan.

Seperti yang terjadi Pasar Kaget yang kerap digelar pada Minggu Pagi di sekitar jalan Proyek tol Cisumdawu. Tepatnya di kawasan Jatihurip-Bojong-Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara ini.

Ratusan pedagang dan pembeli terpantau ramai memadati lokasi pasar kaget ini digelar sepanjang jalan dekat Tol Cisumdawu ini.

“Memang terlihat ada kerumunan dipasar tumpah itu. Idealnya pihak satgas melakukan pengawasan ketat terkait Prokes,” ujar Asep warga Sumedang Utara dilokasi pasar kaget Minggu 13 Februari 2022.

Ini Baca Juga :  Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Sumedang Kini Menjadi 12 Orang

Dikatakannya mengingat banyaknya pengunjung pasar tumpah di Kota tahu tersebut, ia berharap kepada Satgas agar bisa membubarkan manakala ada kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

“Jika terjadi kerumunan maka Satgas seharusnya tegas berani menghentikan atau membubarkan dan mendenda itu bisa,” kata Asep.

Masih kata Asep, Satgas jangan sampai lengah dalam pengawasan dan sebaiknya bekerjasama dengan aparat kewilayahan jika dibutuhkan guna melakukan penindakan.

“Kita dan petugas mari sama-sama berjaga dan mengawasi jangan sampai lengah karena Covid-19 masih ada,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Tuntut Penyelesaian Hak, Warga dari 3 Desa di Sumedang Hentikan Aktivitas Proyek Tol Cisumdawu

Selain itu, ia berharap kepada semua pihak untuk sama-sama memantau tempat-tempat yang ada di Sumedang demi mengawasi dan meminimalisasi pergerakan masyarakat supaya tidak terjadi kerumunan.

“Tempat tempat lain juga perlu diawasi seperti tempat wisata, pasar tradisional, ,” ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan data harian Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang, jumlah kasus bertambah 24 kasus pada Sabtu 12 Februari 2022.

Sehingga jumlah warga Sumedang yang terkonfirmasi hingga Sabtu 12 Februari kemarin, mencapai 141 orang, dengan 7 dirawat (7 di RSUD, 0 di Fasyankes luar Sumedang), dan 134 isolasi mandiri.