Meriahkan HUT RI, SMA PGRI Parakanmuncang Ikuti Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Jabar

lomba musikalisasi puisi
IMAN NURMAN LATIHAN: Siswa siswi SMA PGRI PARAKANMUNCANG saat latihan musikalisasi puisi untuk lomba tingkat provinsi Jabar yang diselenggarakan Kemendikbud melalui Balai besar Bahasa Bandung.

CIMANGGUNG – Mengisi HUT Kemerdekaan RI ke 76 dan dalam rangka Bulan Bahasa, SMA PGRI Parakanmuncang Ikuti Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat provinsi Jabar yang diselenggarakan Kemendikbud Balai Besar Bahasa Bandung yang diselenggarakan secara virtual, Senin (16/8).

Kegiatan yang digelar sampai tanggal 26 Agustus 2021 itu diikuti ratusan siswa SMA/SMK sederajat se provinsi Jabar.

Kepala SMA PGRI Parakanmuncang, Ellyna Herlina S.Pd melalui guru pembimbing Mira Despiani mengatakan kegiatan itu digelar dalam rangka Bulan Bahasa dan agenda Balai Besar bahasa Bandung. Namun, karena bertepatan dengan HUT kemerdekaan, sehingga nuansanya merah putih.

Ini Baca Juga :  Puncak HUT ke 16 IKIAD Sumedang, Tety Irwansyah Ajak Tingkatkan Ketahanan Keluarga

“Yang berbeda dengan sekolah lain, kami memadukan aransemen musik modern dan tradisional. Ada angklung, arumba, gitar, keybord, dan kajoon. Kita ingin suguhkan sesuatu yang berbeda, makanya latihannya digelar sangat ketat meski terkesan mendadak,” ujarnya.

Mira menambahkan, ada dua lagu (puisi) yang dibawakan. Pertama lagu wajib berjudul Lagu Tanah Air karya Ajip Rosidi dan kedua lagu aransemen anak anak teater wani SMA PGRI Parakanmuncang. Temanya pun merah putih karena untuk memeriahkan HUT RI ke 76.

“Sebetulnya ini mendadak, tapi kami optimis menang. Ya mudah mudahan hasilnya memuaskan meski ada tambahan audio visual harus bagus karena perlombaannya virtual, tidak tatap muka,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Dampingi Bupati Sumedang ke Aceh, Sekda Paparkan Strategi SPBE Sumedang

Bedanya dengan perlombaan sebelumnya, lanjut Mira, jika tahun sebelumnya meski ditengah pandemi, digelar Luring (tatap muka) dan disaksikan dewan juri langsung. Sedangkan tahun sekarang karena PPKM darurat, sehingga digelar secara virtual.

“Jadi sekarang dikirim videonya ke panitia Kemendikbud. Kendalanya, kami harus mengirimkan video live performance tanpa diedit. Jadi harus benar benar video original,” ujarnya.