Merasa Tertipu Arisan Online Hingga Ratusan Juta, Warga di Sumedang Lapor Polisi

Arisan Online
Para Admin melaporkan salah seorang member Arisan Online ke Polres Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Merasa tertipu hingga ratusan juta, pengelola atau admin dari Arisan Online berinisial DA melaporkan membernya sendiri. Yaitu EE ke Polres Sumedang, Jumat kemarin 23 September 2022.

“Saya dan teman-teman admin, telah melaporkan saudara EE yang merupakan salah satu member Arisan Online ke Polres Sumedang”. Ujarnya kepada IniSumedang.Com Sabtu 24 September 2022

Adapun laporan tersebut, kata DA, yaitu dugaan penipuan yang dilakukan member EE yang bila dijumlahkan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.

Modus penipuannya, sambung DA, saudari EE telah menjadi member bukan hanya satu melainkan lebih dari 15 member arisan online dan semuanya macet tidak membayar.

“Arisan online ini ada dua pola, yang satu arisan online secara flat dan arisan online secara menurun. Kalau arisan flat bersifat tetap jumlah iurannya sama tidak berubah. Sedangkan arisan online menurun bersifat, jai siapa member ingin iuran yang didapatnya besar. Maka member tersebut mendapatkan pertama selanjutnya nilainya menurun sesuai kemampuan member,” jelas DA.

Ini Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Musrenbang Kabupaten Dilaksanakan Melalui Online

Member Arisan Online Macet, Admin Bertanggung Jawab

Resiko admin sendiri, sambung DA, ketika ada salah satu member yang absen lebih jauhnya macet membayar maka admin lah yang bertanggung jawab untuk menggantinya. Seperti yang dilakukan oleh saudari EE menjadi member tapi semuanya macet alias tidak membayar bukan hanya satu admin melainkan lebih dari 15 admin.

“Ternyata, apa yang dilakukan oleh EE, tidak hanya ke satu admin melainkan banyak admin. Akhirnya, kami sepakat melaporkan EE ke Polres Sumedang. Setelah sebelumnya kami sudah meminta pertanggungjawaban EE, tetapi malah terkesan mengabaikan, sehingga merugikan para admin,” imbuhnya.

Ini Baca Juga :  Beri Kejutan, Puluhan Anggota Koramil Tanjungsari Geruduk Mapolsek Pamulihan Sumedang

Akibat kelakuan EE ini, lanjut DA, banyak admin yang diserang oleh member yang lainnya, karena otomatis iuran yang harus diberikan kepada salah satu member tidak bisa terakomodir. Dampaknya apapun yang ada di rumah admin oleh member lain diambil sebagai ganti rugi.

“Banyak admin yang lain mengeluh dan kena mental akibat kelakuan EE ini, member tidak mau tahu ketika giliran mereka dapat iuran harus ada. Sementara, kemampuan admin secara ekonomi sangat terbatas, ada barang perabotan rumah tangga diambil. Ulah EE membuat admin jadi terlilit hutang, ada admin yang mau menjual rumahnya, bahkan ada admin akan bercerai rumahtangganya dan ada yang gagal menikah. Tak hanya itu ada admin sampai jadi kuli untuk menggalang dana pengganti,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Setubuhi Anak 15 Tahun di Kebun Sawit, Seorang Pria Usia 39 Tahun Diringkus Polisi

Berangkat dari hal itu, ungkap DA, maka para admin ini, telah sepakat untuk mengadukan hal tersebut kepada Polres Sumedang. Pelaporan dilakukan admin tidak mau jadi bulan bulanan member lainnya. Beda lagi kalau admin yang nakal, ini malah terbalik member yang nakal.

“Setelah kami melaporkan ke pihak yang berwajib. Karena kami tidak mau jadi sasaran member terus menerus, dan kami pun sekarang menjadi terlilit hutang. Semua itu dilakukan admin semata mata menjaga nama baik admin,” tegasnya.