Berita  

Mengintip Perbandingan Janda dan Duda di Situraja Sumedang, Lebih Banyak Mana?

Kantor Urusan Agama Kecamatan Situraja Lili Soemantri

INISUMEDANG.COM – Kantor Urusan Agama (KUA) mencatat angka perceraian terdapat ratusan kasus perceraian di wilayah Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang dalam kurun tahun 2022.

Sementara untuk persentase jumlah janda di Kacamatan Situraja jauh lebih besar dibandingkan Duda. Sedangkan untuk persentase pernikahan tercatat sekitar 10 persen sementara angka perceraian mencapai 35 sampai 40 persen.

“Jadi rata-rata hanya 10 persen peristiwa perceraian dari angka pernikahan di Situraja yang mencapai 350 peristiwa sampai 500 pertahun. Artinya di Kacamatan Situraja angka perceraian tidak cukup tinggi hanya sedang-sedang saja,” jelas kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Situraja Lili Soemantri Selasa 21 Februari 2023.

Ini Baca Juga :  Baru 2 Bulan, Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Sumedang Sudah Terjadi 10 Kasus

Sementara berdasarkan data di salah satu Desa di Kecamatan Situraja Janda atau Duda mencapai ratusan orang.

“Salah Satu sample kita ambil dari Desa Cijati, dimana di sana jumlah janda sebanyak 136 orang dan Duda sebanyak 39 sehingga terjadi ketimpangan. Namun janda atau pun duda disana tidak semuanya ditalak atau bercerai tapi ada janda atau duda yang ditinggal mati baik oleh istri maupun suaminya,” jelasnya.

Berdasarkan dat di Desa Cijati, kata Lili, tidak jauh dengan Desa lainnya yang ada di kecamatan Situraja.

Ini Baca Juga :  Mirip Kasus Yana Cadas Pangeran, Pria Asal Jatimukti Jatinangor Sumedang Ini Pamit ke Istrinya Lalu Menghilang

“Kalau se-Kecamatan sekitar 5000 janda atau duda baik yang dicerai maupun cerai mati,” , tuturnya.

Lili menambahkan, dari sekian kasus menurut data angka perceraian berakar dari masalah ekonomi dan pihak ketiga

“Kebanyakan masalah ekonomi meskipun sebetulnya ada faktor lain seperti kasus perselingkuhan. Tapi karena biasanya faktor ekonomi lebih cepat prosesnya di pengadilan dibandingkan dengan perselingkuhan yang membutukan proses lebih panjang,” ungkapnya

Lili berharap angka perceraian semakin berkurang khususnya di Kecamatan Situraja.

“Mudah-mudahan angka perceraian karena masalah ekonomi dan pihak ketiga semakin sedikit. Semoga semua dalam berkeluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah,” harapnya.