INISUMEDANG.COM – Sebanyak empat orang guru yang mengajar di tempat terpencil mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berupa sepeda motor.
Sepeda motor bagi ke empat guru yang mengajar di wilayah terpencil diserahkan langsung oleh Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli s saat upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin 20 Mei 2024.
Menurutnya, di peringatan Hari Kebangkitan Nasional, pendidikan harus dijadikan sebagai landasan emas untuk mencapai Indonesia emas Tahun 2045.
“Penghargaan ini diberikan kepada guru berkinerja terbaik. Bukan hanya terbaik namun konsisten bekerja, walaupun di tempat terpencil dan fasilitas yang terbatas tetapi tetap memiliki komitmen untuk mengajar,” kata Yudia.
Dengan penghargaan ini, lanjut Yudia, diharapkan menjadi motivasi bagi semua guru memiliki konsistensi dan berkinerja dengan baik.
“Guru harus konsisten untuk mendedikasikan dirinya dalam mencerdaskan bangsa tetap bersemangat walau dalam berbagai keterbatasan,” harapnya.
“Empat guru yang mendapat penghargaan adalah para guru yang tetap konsisten mendedikasikan dirinya untuk mengajar di sekolah yang jauh dari pusat kota sebagai wujud kepedulian terhadap kurangnya guru di daerah pinggiran,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang penerima penghargaan, Ipan Hidayatullah seorang guru disabilitas yang mengajar sejarah mengaku sangat berterimakasih atas apresiasi yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada saya seorang disabilitas netra untuk berkarya di Sumedang terutama dalam mengabdi untuk masyarakat melalui mengajar di SMP Negeri 2 Wado,” kata Ipan.
Ipan mengaku bila ia telah mengabdi selama 12 tahun mengajar di Sumedang. Ipan mengaku selama mengajar di Sumedang ia naik angkutan umum dan setelah mendapat motor ia akan menyiapkan seseorang yang bisa mengantarkannya dengan motor.
“Saya salah satu yang diberikan kesempatan mengajar di SMP umum mengajar anak-anak yang normal dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, saya berharap semoga ke depannya pendidikan di Sumedang akan lebih maju baik, meningkat dan inklusif,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Marlena Nugraha (47) guru SMP Negeri 3 Wado bahwa, dirinya pernah menyangka akan mendapat penghargaan oleh Pemda Kabupaten Sumedang.
“Saya merasa terharu dan bangga kendaraan roda dua oleh Pemkab Sumedang karena perjalanan yang saya tempuh ke sekolah mencapai 57 kilometer dari Sumedang ke Wado,” kata Guru SMP Negeri 3 Wado yang tinggal di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan itu.