Berita  

Membahayakan Pengguna Jalan, Jalan Raya Sumedang-Cirebon Ini Berlubang

jalan berlubang
Jalan Berlobang Jalan Raya Sumedang-Cirebon.

INISUMEDANG.COMSejumlah pengguna jalan Raya Sumedang-Cirebon, tepatnya di Dusun Lingkungan Ciguling atau 200 meter dari jembatan Ciherang Desa Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang mengeluhkan terkait adanya jalan berlubang yang cukup dalam . Padahal, jalan tersebut merupakan jalan provinsi penghubung Bandung Raya dengan Cirebon.

Ironisnya, titik jalan yang mengalami kerusakan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki dan sering berlubang kembali.

Muhamad Toha misalnya, pengguna jalan asal Desa Citali Kecamatan Pamulihan ini mengaku kerap melintas jalan itu untuk kepentingan bekerja. Toha yang menggunakan motor kerap terjerembab ke lubang tersebut apalagi pada malam hari.

Ini Baca Juga :  Mohamad Najeh Zailani, Guru Spiritual Muda Sumedang Trah Eyang Tubagus Ama Asal Banten

“Lubang jalan tersebut cukup dalam dan tampak digenangi air sehingga tidak terlihat. Tentunya membahayakan para pengendara terutama kendaraan roda dua,” ujarnya.

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh warga dan juga para pengendara. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sangat membahayakan terutama bagi para pemotor. Apalagi banyak kendaraan besar yang melintas.

“Dulu sebelum diperbaiki, di titik ini banyak pemotor yang jatuh karena terjerembab ke lubang yang memang cukup dalam,” ujarnya.

Dia menambahkan titik jalan yang berlubang tersebut sudah beberapa kali diperbaiki. Namun entah apa sebabnya kerap kembali mengalami kerusakan. Diduga banyak dilintasi kendaraan berat yang overload.

Baru Sebulan Perbaikan

“Saya juga heran sebulan ke belakang padahal sudah dilakukan perbaikan. Namun, sekarang sudah kembali rusak,” terangnya.

Ini Baca Juga :  Jaga Populasi, Elang Brontok Dilepasliarkan di Taman Wisata Kamojang

Menurutnya, perbaikan di titik jalan tersebut harus digarap secara serius lantaran disana terdapat titik kontrol saluran dari PDAM yang kemungkinannya menjadi pemicu kerusakan jalan di titik lokasi tersebut.

“Di sana itu ada saluran kontrol PDAM, bisa jadi karena sering kena basah jadi berpengaruh pada kondisi jalan,” paparnya.

Sementara itu, pemerhati jalan raya, Apih Djaja Dipraja mengatakan seringnya kerusakan jalan di Sumedang, terutama dari jalur Cadaspangeran sampai Sumedang kota lantaran sudah over kapasitas. Banyaknya mobil bermuatan besar menyebabkan aspal cepat rusak. Ditambah kondisi jalan yang sering basah lantaran air hujan atau air dari drainase.

Ini Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Warga Babakan Regol Sumedang Minta Segera Dibangun TPT

“Sudah seharusnya, jalan itu dikhususkan untuk kendaraan kecil saja. Karena memang sudah over kapasitas. Kendaraan truk bertonase besar yang batasnya 6 ton, malah lebih bahkan sampai belasan ton satu kendaraan. Bayangkan, ada berapa ratus truk yang melintas setiap harinya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendorong percepatan penggunaan jalan tol Cisumdawu dari Pamulihan sampai Sumedang kota atau sampai Cimalaka untuk menghindari truk bertonase besar.

“Sudah idealnya tol digunakan, karena sudah over kapasitas. Juga menyebabkan kemacetan panjang lantaran sering mogok,” ujarnya.