Mau Berburu Takjil? Berikut Tempatnya Bagi Warga Cimanggung dan Tanjungsari Sumedang

INISUMEDANG.COMTradisi ngabuburit atau menunggu saat berbuka puasa adalah pekerjaan yang rutin dilakukan masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Sumedang Jawa Barat. Hampir setiap sore selepas jam 16.00 warga banyak yang berkeluyuran berburu makanan takjil dengan alasan ingin beda suasananya dengan di rumah.

Di Kecamatan Tanjungsari tempat yang favorit dijadikan tempat ngabuburit yakni di sekitar area pasar Tembakau (belakang alun alun Tanjungsari), di depan pasar Tanjungsari, sekitar alun alun, di depan SMPN 1 Tanjungsari dan di depan Toserba Griya. 

Ada juga tempat-tempat berburu kuliner takjil seperti di depan Tokma, depan perumahan komplek dan di perempatan jalan jalan desa. Menunya pun beragam, ada kolak, sop buah, candil, seblak, cemilan, kue basah, dan makanan berat lainnya.

Ini Baca Juga :  Ragam Rujak Buah di Pamulihan Sumedang, Selain Segar, Rasanya Dijamin Bikin Nagih

Camat Tanjungsari Dra Ida F Sobandi mengatakan untuk memfasilitasi masyarakat berburu kuliner takjil, pihaknya menyediakan tenant tenan di alun alun dan halaman kantor kecamatan. Setelah 2 tahun alun alun Tanjungsari dibatasi untuk kegiatan bazar ramadhan, sekarang mulai dibuka lagi. Meskipun tak dikelola, namun antusiasme pedagang dan pembeli sangat banyak.

“Alun alun Tanjungsari dan area di sekitarnya selalu ramai ketika puasa. Apalagi sekarang aturan PPKM agak diperlonggar, jadi masyarakat bebas berburu kuliner dengan tetap memakai masker,” ujarnya.

Selain Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung Keramaian Warga Berburu Takjil

Menurut camat tak kurang dari ratusan pelaku UKM dan pedagang asongan bisa bergairah kembali pasca pandemi Covid 19 menuju endemi. Bahkan, kegiatan masyarakat di alun alun pun semakin ramai menjelang sore hari.

Ini Baca Juga :  Cuaca Panas Gini, Enaknya Ngadem di Rumah Makan Saung Abah Tanjungsari Sumedang, Dijamin Kangen Kampung Halaman

Tak hanya di Tanjungsari, keramaian warga menjelang magrib juga terjadi di Kecamatan Jatinangor. Tepatnya di depan Perumahan Ikopin Desa Sayang Kecamatan Jatinangor. Perumahan Coryza, Hegarmanah, dan sekitaran kantor kecamatan Jatinangor serta Jatos.

Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Cimanggung. Titik kumpul masyarakat terjadi di pertigaan Jalan Bandung Garut Parakanmuncang, sekitaran pasar Parakanmuncang, di depan Perumahan SBG, dan di depan Perumahan Alam Asri Cimanggung. Masyarakat, berkumpul menjelang waktu berbuka puasa dengan tidak memperhatikan social distancing atau menjaga jarak. 

Ini Baca Juga :  Mulai 2 Juni 2020 Sumedang Masuk Era Adaptasi Kebiasaan Baru

“Mungkin warga sudah bosan dengan aturan Covid, jadi mereka sudah tak memikirkan masker. Saya rasa di beberapa daerah juga sama seperti itu,” kata Dadang warga sekitar.