Mall di Bandung Kini Harus Selesaikan Sampah Sendiri, Ini Alasannya

Mall di Bandung

Ema memaparkan, hasil rekapitulasi pengukuran penimbangan sampah, jumlah sampah organik yang terkumpul 2,5 ton. Jumlah sampah daur ulang 2,3 ton. Jumlah sampah residu 1,9 ton. Sehingga pengurangan sampah di Bandung telah tercapai 70,14 persen.

“Namun, kita masih dihadapkan beberapa kendala, sampah pasar paling dominan. Persoalannya sangat luar biasa. Kalau kinerja sampah pasar tidak berubah, kita akan terjebak,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Ema, perlu adanya penjagaan di setiap TPS. Ia mengatakan, masyarakat boleh membuang sampah ke TPS, tapi itu betul-betul hanya residu.

Ini Baca Juga :  Narkoba Ancam Generasi Muda Bandung, Ini Pesan DPRD untuk Pemerintah

“Kita juga perlu reduksi perilaku masyarakat yang buang sampah di jalan. Perubahan perilaku masyarakat sudah berjalan cukup masif untuk mengurangi sampah di Bandung,” kata Ema.

Ema menambahkan, seluruh OPD telah ditugaskan untuk bergerak di bidangnya dalam menyelesaikan permasalah sampah. Seperti Dinas Pendidikan, diberikan tugas tambahan untuk bertanggung jawab melahirkan kawasan bebas sampah (KBS) di SD hingga perguruan tinggi.

“Lalu di Dinas Kesehatan, kita sudah kumpulkan semua direktur rumah sakit (RS) untuk sepakat siap mengolah sampah. Sampah di RS akan selesai di RS,” tuturnya menandaskan.