Makam Gunung Ciung Pasarean Gede Tempat Dimakamkan Orang Penyebar Islam di Sumedang

Makam Pangeran Santri
Makam Pangeran Santri berdampingan dengan istrinya makam Ratu Pucuk Umun di Makam Gunung Ciung Pasarean Gede Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Makam Gunung Ciung Pasarean Gede yang berlokasi di Pusat Kota Sumadang. Tepatnya di Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Merupakan Makam para leluhur Sumedang.

Adapun nama Pasarean Gede sendiri, memiliki arti, seperti pasarean artinya tempat peristirahatan sementara Gede artinya besar. Jadi makam Pasarean Gede merupakan makam tempat peristirahatan orang orang besar.

Abah Nana Sujana 58 tahun sebagai Juru Pelihara di Makam Gunung Ciung Pasarean Gede mengisahkan secara singkat siapa itu Pangeran Santri. Dari keturunan mana Pangeran Santri tersebut, dan ada berapa makam di Pasarean Gede ini.

“Pangeran Santri merupakan seorang ulama yang menyebarkan agama Islam pertama di wilayah Kerajaan Sumedang Larang tahun 1530. Beliau memiliki garis keturunan secara langsung dengan Nabi Muhamad SAW dan juga beliau merupakan Cucu Sunan Gunung Jati Syarief Hidayatulloh Cirebon,” kata Abah Nana saat diwawancarai IniSumedang.com Jumat malam 11 Maret 2022 di lokasi makam.

Ini Baca Juga :  Hari Dinobatkannya Prabu Geusan Ulun Jadi Raja Sumedang Larang, Ternyata Bertepatan dengan Idul Fitri

Dalam melaksanakan penyebaran Agama Islam di wilayah Kerajaan Sumedang Larang pada tahun 1530. Singkat cerita, Pangeran Santri bertemulah dengan Ratu Pucuk Umun lalu menikahlah keduanya tersebut.

“Dari hasil Pernikahan antara Pangeran Santri dengan Ratu Pucuk Umun di karuniai 6 putra. Diantaranya Prabu Geusan Ulun, Demang Rangan Haji, Demang Watang Walagung, Santoan Wira Kusumah, Santoan Cikeruh dan yang ke enam Santoan Awi Luar,” sebut Abah Nana.

Soal sejarah lengkapnya baik itu Pangeran Santri ataupun putra nya Prabu Geusan Ulun atau Ratu Pucuk Umun sekaligus putra putra yang lainnya bisa langsung ke diakses ke Internet ataupun ke tempat musium atau Gedung Srimanganti di dekat Gedung Negera.

Ini Baca Juga :  Tragedi Berdar4h Saat Idul Fitri di Sumedang

Makam Di Pasarean Gede Adalah Makamnya Pangeran Santri

“Makam di Pasarean Gede ini, makamnya Pangeran Santri berdampingan dengan istrinya Ratu Pucuk Umun dan Dalem Ayu Istri Rajadiningrat Bupati Sumedang tahun 1765-1773 ini makam posisinya paling atas hanya tiga makam,” jelas Abah Nana.

Kemudian masih disampingnya, lanjutnya lagi, ada makam Pangeran Karuhun Bupati Sumedang tahun 1709-1746 dan Dalem A. A Surialaga 1 Bupati Sumedang tahun 1773. Sementara, ada 4 makam yang berdampingan Dalem Anom Bupati Sumedang tahun 1759 – 1765, Dalem A.A. Surialaga II Bupati Sumedang tahun 1765 – 1773, Rd. Ayu Nyimas Nerang, Rd. Ayu Nyimas Rajamiran.

“Itu posisi makam yang diatas, sementara posisi makam yang dibawah ada makam Pangeran Kornel Bupati Sumedang tahun 1791-1773, Dalem Talun Bupati Sukapura, Dalem Sindangraja, Dalem Ageng Bupati Sumedang Tahun 1828 – 1833, Dalem Alit Bupati Sumedang tahun 1834 dan makam Embah Jangkung, makam Ibu Hj. Siti Aminah adalah ibunya Pangeran Mekah dan Rd. Demang Suriamijaya Patih Sumedang,” ujar Abah Nana.

Ini Baca Juga :  Kisah Sunan Rangga Haji Kalahkan Aria Kuda Panjalu, Hingga Akhirnya Masuk Islam

Yang tercatat dimakam ini hanya 17 makam, sementara 73 makam yang lainnya makamnya ada tapi tulisannya sudah hilang. Namun, juru pelihara meyakini bahwa yang 73 makam itu adalah masih tokoh penting di Sumedang.

“Jadi secara keseluruhan makam di Pasarean Gede ini semuanya ada 90 makam, dan yang tercatat ada 17 makam sisanya tidak tercatat karena memang tulisannya sudah menghilang,” ungkap Abah Nana mengakhiri tuturnya.