INISUMEDANG.COM – Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Karang Taruna, Pemdes Cihanjuang, dan Organisasi Gempa memasang 30 titik papan informasi (plang penunjuk arah) dan daerah rawan longsor di bekas longsoran Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Selasa (2/11/2021).
Perwakilan mahasiswi Unpad, Ismah mengatakan program itu bagian dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Fakultas Keperawatan Unpad yang disebut PHP2D Padjadjaran Nursing Corps Fakultas Keperawatan Unpad.
“Berdasarkan kejadian bencana pada Januari 2021, kita melakukan pemasangan alat evakuasi sebanyak 20 plang pada Senin (1/11) dan 10 pada Selasa (2/11) di wilayah Desa Cihanjuang untuk meminimlisir permasalahan banjir dan longsor. Sehingga dengan dipasang papan evakuasi ini akan memudahkan masyarakat jika terjadi bencana alam,” ujarnya.
Ismah menambahkan, pemasangan alat evakuasi ini penting mengingat daerah Cihanjuang merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor. Dengan adanya alat evakuasi ini diharapkan masyarakat tahu harus kemana menyelematkan diri termasuk mengevakuasi korban bencana.
“Pemasangan ini bekerjasama dengan Organisasi Gempa, karang taruna serta Intasi terkait seperti BPBD. Diharapkan ada kerja sama yang berkelanjutan antara pihak kampus dengan pemerintah terkait,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Muda Peduli Alam (Gempa) Dekki Ismailudin mengapresiasi langkah rekan rekan mahasiswa Unpad itu dalam memasang rambu rambu kebencanaan. Sebab, tidak banyak masyarakat yang tahu harus kemana jika ada bencana alam. Dengan diarahkan oleh petunjuk di rambu bencana diharapkan meminimalisir korban jiwa dan menyelematkan warga terdekat.
“Berharap warga bisa mengarahkan anggota keluarganya jika terjadi bencana. Minimal keluarga terdekat dulu agar tidak terkena dampak bencana,” tandasnya.