BANDUNG, 27 Maret 2025 – Lonjakan sampah menghantui Bandung selama masa libur Idul Fitri 2025. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiapkan 1.968 personel untuk memastikan kebersihan Kota Kembang.
Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi memprediksi lonjakan sampah selama masa libur Idul Fitri 2025 meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan hari biasa. Makanya ada tim yang khusus dikerahkan.
“Kami sudah mempersiapkan personel yang akan bertugas di berbagai titik krusial, mulai dari pusat keramaian, lokasi salat Id, hingga tempat wisata. Ini upaya kami agar Bandung tetap bersih selama libur Lebaran,” katanya.
Menurut Dudy, khusus pada malam takbir DLH mengerahkan 993 petugas kebersihan di berbagai lokasi yang diprediksi ramai dikunjungi warga, seperti pusat perbelanjaan dan kawasan dengan banyak pedagang.
“Aktivitas masyarakat yang tinggi di malam takbir sering menyebabkan peningkatan volume sampah, sehingga pengawasan diperketat. Di Hari H Idul Fitri, 222 petugas diterjunkan di lokasi-lokasi kegiatan salat Id.
“Sampah dari alas salat, seperti koran dan kardus menjadi perhatian utama dalam penanganan kebersihan di area tersebut. Selain itu, TPU juga jadi fokus karena banyak warga yang ziarah usai salat Id,” tuturnya.
DLH, lanjut Dudy, bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dan Bina Kontruksi dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung untuk mengantisipasi peningkatan jumlah peziarah dan juga menjaga kebersihan.
“Bandung selalu menjadi destinasi liburan setelah Hari Raya Idul Fitri. Kami ingin memastikan wisatawan dan warga bisa menikmati liburan dengan nyaman tanpa terganggu sampah menumpuk,” ungkapnya.
Dia menyebut pihaknya akan mengosongkan beberapa TPS sebagai langkah antisipasi karena TPA Sarimukti akan libur pada Hari H. Sampah baru akan diangkut kembali ke TPA setelah masa libur Idul Fitri 2025 berakhir.
“Kami imbau warga Bandung untuk menahan sampah di rumah masing-masing selama Hari H atau, jika memungkinkan lakukan pengolahan sampah organik dengan metode praktis seperti komposter,” katanya.
“Kami mengajak wisatawan untuk turut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya serta memilah sampah organik dan anorganik. Kebersihan itu tanggung jawab bersama,” tutur Dudy.