Lama Dinantikan, SMAN Terintegrasi Pamulihan Sumedang Resmi Dibuka

SUMEDANG, 9 Juli 2025 – Setelah penantian panjang, warga Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, akhirnya memiliki sekolah menengah atas negeri. SMAN Terintegrasi Pamulihan resmi dibuka dan mulai membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung di ruang kelas SMPN 3 Pamulihan. Kepastian pendirian sekolah ini diperoleh setelah rapat daring (Zoom Meeting) antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang yang membahas percepatan penerbitan Surat Keputusan (SK) pendirian.

Dalam pertemuan tersebut ditegaskan bahwa Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan segera dimulai setelah seluruh dokumen administratif rampung.
Yusuf Supriatna, pencetus berdirinya SMAN Terintegrasi Pamulihan, menyambut gembira langkah tersebut.

“Sudah ada pendaftar. Ini tahun perdana SMAN di Pamulihan dibuka. Kami persilakan warga yang ingin mendaftarkan anaknya. Pendaftaran dilakukan di SMPN 3 Pamulihan” ujarnya, Rabu (9/7).

Yusuf menjelaskan bahwa Pamulihan termasuk dalam enam kecamatan prioritas yang diusulkan mendapatkan SMAN integrasi, bersama Sukasari, Cisarua, Ganeas, Cisitu, dan Jatigede. Namun, hasil verifikasi lapangan oleh Dinas Pendidikan menyisakan dua lokasi yang dinyatakan lolos: SMPN 3 Pamulihan dan SMPN 2 Cisitu.

Ini Baca Juga :  Tantowi Yahya Bangga Sumedang Jadi Kabupaten Terdepan

Ia menambahkan bahwa sejumlah dokumen penting masih harus diselesaikan pekan ini, di antaranya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sumedang, PKS antara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dengan Kabupaten, serta persetujuan penggunaan aset dari BKAD Kabupaten. SK pendirian SMAN Terintegrasi juga sedang dalam proses penyelesaian.

Gubernur Jawa Barat disebut telah menginstruksikan agar proses penerimaan siswa baru SMAN integrasi dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, selambat-lambatnya setelah SK diterbitkan.

“Selama ini, warga Pamulihan menghadapi banyak kendala karena tidak ada SMA Negeri. Sistem zonasi membuat anak-anak lokal sulit masuk sekolah negeri terdekat, dan jalur afirmasi pun tak selalu berhasil karena kompetisi ketat dari luar kecamatan,” kata Yusuf.

Ini Baca Juga :  Tiga Alun-alun Kecamatan di Sumedang Bakal Direhab Tahun Ini, Cek Yuk Lokasinya

Pendirian SMAN Terintegrasi Pamulihan diharapkan menjadi solusi atas ketimpangan akses pendidikan di wilayah barat Sumedang, sekaligus mendorong pemerataan layanan pendidikan menengah di Jawa Barat.